Merasa Diperlakukan Tidak Adil, Warga Puncak Bogor Lempari Restoran Asep Stroberi dengan Telur

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Tidak dibongkarnya bangunan Restoran Asep Stroberi yang berada di kawasan Puncak Bogor nampaknya menimbulkan kecemburuan sosial bagi masyarakat khususnya para pedagang.

Para pedagang yang lapaknya terdampak pembongkaran pun melakukan protes keras terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor.

Pasalnya mereka merasa diperlakukan tidak adil yang di mana Restoran Asep Stroberi lolos dari pembongkaran dan hanya dikenakan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring).

Sedangkan ratusan bangunan milik pedagang lain dibongkar paksa oleh petugas.

Restoran Asep Stroberi yang saat ini proses perizinannya masih ditempuh didenda Rp 50 juta oleh pemerintah daerah.

"Kenapa cuma Rp50 juta, masyarakat juga bisa kalau cuma tipiring, ini ketidakadilan," ujar Pemilik Rumah Makan Puncak Asri Paulus Suherman, Senin (26/8/2024).

Kendati demikian, para pedagang dan elemen masyarakat yang ada di lokasi masih dapat mengontrol emosinya tidak sampai melakukan pengerusakan.

Mereka hanya melampiaskan kekecewaanya dengan melempari kaca depan Restoran Asep Stroberi menggunakan telur.

"Kami masih berfikir dengan akal sehat, mana Pemda yang berjanji akan berlaku adil, mana janjinya Jaswita akan dibongkar, ini tidak ada," ucapnya.