Info Kesehatan

Mendadak Keluar Darah Gumpal dan Keputihan Setelah Haid, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan dr Boyke

Simak penjelasan dr Boyke soal masalah wanita yakni mendadak keluar darah gumpal dan keputihan setelah satu minggu haid.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube channel kacamata dr.Boyke
Simak penjelasan dr Boyke soal masalah wanita yakni mendadak keluar darah gumpal dan keputihan setelah satu minggu haid. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sederet polemik terkait organ reproduksi kerap dialami beberapa wanita seperti masalah haid hingga keputihan.

Perihal permasalahan tersebut, seksolog kenamaan Boyke Dian Nugraha mengurai beberapa penjelasan.

Dalam uraiannya di kanal Youtube Kacamata Boyke, dr Boyke menjawab pertanyaan dari seorang wanita terkait permasalahannya.

Yakni wanita tersebut mendadak mengalami hal tak wajar yakni dari alat vitalnya mengeluarkan darah gumpal dan keputihan setelah satu minggu haid.

Guna menjawab pertanyaan tersebut, dr Boyke mengungkap hal utama yang harus dipahami para wanita.

Bahwa semua keputihan sifatnya adalah berbahaya.

Karenanya saat seorang wanita mengalami keputihan, maka ia harus waspada dan memeriksakan diri ke dokter.

"Yang namanya keputihan, selalu harus pikir kalau itu bahaya, mindsetnya. Kecuali kalau keputihan itu datang enggak gatal, enggak bau, enggak berubah warna. Tapi kalau gatal, bau, mau datangnya sebelum atau setelah haid, itu harus diperhatikan," ungkap dr Boyke.

Simak penjelasan dr Boyke soal masalah wanita yakni mendadak keluar darah gumpal dan keputihan setelah satu minggu haid.
Simak penjelasan dr Boyke soal masalah wanita yakni mendadak keluar darah gumpal dan keputihan setelah satu minggu haid. (kompas)

Lebih lanjut, dr Boyke pun menjelaskan penyebab keputihan yang umum dialami para wanita.

"Paling sering, 70 persen (penyebab keputihan) karena infeksi. Kalau (keputihan berwarna) hijau tuh bisa penyakit kelamin atau infeksi pada vagina yang luka akibat hubungan seks. Atau bisa jadi karena jamur," imbuh dr Boyke.

Perihal obat dan penganganan keputihan, dr Boyke menyebut bahwa wanita yang mengalami keputihan harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Dokter Boyke juga tidak menyarankan para wanita untuk mengobati keputihannya secara mandiri.

"Ada obatnya? ada, tapi kamu tidak boleh berobat sembarangan," kata dr Boyke.

Sementara itu dilansir TribunnewsBogor.com dari laman halodoc, keputihan disebabkan karena bakteri jahat yang menyebabkan infeksi.

Penyebab keputihan adalah karena tumbuh suburnya vaginosis bakterial.

Baca juga: Mitos atau Fakta Bentuk Penis yang Bengkok Lebih Memuaskan Pasangan? Ini Jawaban dr Boyke

Arti warna keputihan

Selain itu, keputihan juga bisa terjadi karena penyakit menular seksual, kanker serviks, iritasi pada vagina, hingga pengidap diabetes.

Ada beberapa arti dari perubahan warna keputihan, di antaranya: 

Warna merah darah atau coklat tua

Kondisi ini normal terjadi ketika kamu baru saja memasuki atau melewati masa menstruasi. 

Namun, jika terjadi diluar itu, keputihan berwarna merah darah atau coklat tua bisa menjadi tanda infeksi pada organ intim.

Warna kuning dan hijau

Kondisi ini bisa terjadi akibat perubahan pola makan atau konsumsi suplemen. 

Namun, jika keputihan berwarna kuning disertai dengan gatal serta bau, ini bisa jadi tanda adanya infeksi atau terpapar penyakit menular seksual. 

Warna abu-abu gelap hingga terang

Keputihan berwarna abu-abu terang hingga gelap, menjadi tanda keputihan yang harus diwaspadai. 

Sebab kondisi ini menjadi tanda adanya infeksi bakteri pada vagina.

Biasanya, cairan keputihan muncul disertai dengan bau, iritasi pada vagina, sensasi panas pada vagina, dan kemerahan pada vulva.

Warna merah muda

Keputihan berwarna merah muda juga normal terjadi, terutama saat mendekati siklus menstruasi. 

Namun, jika terjadi selain pada siklus menstruasi, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya iritasi atau luka pada vagina.

Warna putih susu

Keputihan yang berwarna putih dengan tekstur yang kental bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur pada vagina. 

Sebaiknya, segera kunjungi rumah sakit atau dokter untuk memastikan kondisi kesehatan reproduksi kamu.

Namun, ada beberapa kondisi juga yang bisa memicu keputihan berwarna putih susu dan kental. Contohnya seperti siklus menstruasi, penggunaan KB, hingga aktivitas seksual.

Semoga bermanfaat.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved