Jawaban Jokowi Dituduh Jegal Anies Baswedan di Pilkada Jabar 2024, Tegaskan Bukan Ketua Partai

Jokowi menegaskan masalah pencalonan merupakan urusan partai politik. Sementara, dirinya bukan seseorang ketua umum atau bahkan pemilik partai politi

Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa/Pemkot Bogor
Sebanyak 517 Kepala Daerah di Indonesia mengikuti pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal tudingan terlibat dalam penjegalan Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta ataupun Pilkada Jawa Barat 2024.

Jokowi menegaskan masalah pencalonan merupakan urusan partai politik.

Sementara, dirinya bukan seseorang ketua umum atau bahkan pemilik partai politik.

Hal itu disampaikan Jokowi usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Respirasi Ibu dan Anak di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2024) sore.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?" kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

Jokowi memahami dirinya memang kerap dituding bermacam-macam hal.

Termasuk soal tudingan penjegalan atau menjadi penghambat kemajuan seseorang.

Terkait hal itu, Jokowi menjelaskan bahwa dalam pencalonan, selalu ada proses hitung-hitungan antara koalisi dan partai politik.

Sehingga, ada mekanisme dan proses pematangannya di lingkup intern partai.

"Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat."

"Tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik, ada mekanisme, ada proses di situ," jelas Jokowi.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Jokowi soal Isu Sosok 'Mulyono' Biang Kerok Penjegalan Anies di Pilkada 2024

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved