Setelah Empat Bulan Berlayar, Warga Cibungbulang Bogor yang Jadi Korban TPPO Telah Dipulangkan
Setelah berlayar di laut lepas, M Amal Ma'rup memberikan kabar kepada orang tuanya bahwa ia telah bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bogor berhasil memulangkan warga Kecamatan Cibungbulang M Amal Ma'rup (19) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan bahwa korban telah meninggalkan rumah sejak April 2024 untuk berlayar menjadi anak buah kapal (ABK).
"Anggota unit PPA telah berhasil melakukan penjemputan korban TPPO yang mana dari awalnya Korban sedang mencari pekerjaan di Facebook," ujarnya melalui keterangannya, Sabtu (31/8/2024).
Setelah empat bulan berlayar di lautan, kapal yang ditunggangi oleh M Amal Ma'rup berlabuh di Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara sekitar pukul 01.00 WIB pada Rabu (28/8/2024).
Kesempatan itupun tak di sia-siakan oleh aparat penegak hukum untuk menjemput korban.
"Sekitar pukil 08.00 WIB Unit PPA Satfeskrim Polres Bogor datang ke dermaga untuk menjemput Korban dan selanjutnya membawa ke Mapolres Bogor untuk dimintai keterangannya," terangnya.
Sementara itu, dua terduga pelaku dibalik TPPO tersebut pun telah diamankan yaitu Doni alias Donkey dan Gilang alias Fanuel.
Sebelumnya diberitakan, kisah pilu dialami oleh Kokom Komariah, seorang wanita asal Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Ia kehilangan kabar dari anak keenamnya yang bernama M Amal Ma'rup (19) usai mengaku mendapat pekerjaan sebagai nelayan di laut.
Kejadian itu bermula saat putranya yang baru saja menyelesaikan ujian nasional di salah satu sekolah swasta tak jauh dari rumahnya mendapat informasi lowongan pekerjaan di media sosial.
Kemudian sang anak yang tergiur iming-iming penghasilan besar itu nekad mencari peruntungan tanpa sepengetahuannya.
"Anak saya meninggalkan rumah tanggal 23 April 2024. Kirain saya sekolah padahal engga. Dia malamnya berkomunikasi sama si Doni itu di Facebook, diajak kerja, diiming-iming gaji gede," ujarnya kepada wartawan di Polres Bogor, Jumat (21/6/2024).
Setelah berlayar di laut lepas, M Amal Ma'rup memberikan kabar kepada orang tuanya bahwa ia telah bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Sebelum hilang kabar, remaja kelahiran tahun 2005 itu sempat mengeluh kepada ibunya bahwa ia merasa lelah atas pekerjaan yang dijalaninya sebagai pencari cumi-cumi.
Terungkap Motif Santri di Leuwisadeng Bogor Timpa Batu ke Teman hingga Tewas, Tak Tahan Dibully |
![]() |
---|
Ngeri! Santri di Leuwisadeng Bogor Dihabisi Nyawanya oleh Temannya dengan Cara Ditimpa Batu |
![]() |
---|
Imigrasi Bogor Gelar Sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang, Waspada Iming-iming Kerja Ilegal |
![]() |
---|
Buntut Anggotanya Diontrog Warga Tangerang, Dishub Kabupaten Bogor Bakal Lapor Polisi |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ibu di Bogor Anak Gadisnya Diduga Jadi Korban TPPO, Sempat Minta Bantuan Orang Pintar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.