Pilwalkot Bogor 2024

Ada Paslon yang Telat, Pemeriksaan Kesehatan di Pilwalkot Bogor 2024 Molor Setengah Jam

Ada satu calon yang terlambat saat pemeriksaan kesehatan calon Wali Kota Bogor dan calon Wakil Wali Kota Bogor, Minggu (1/9/2024) kemarin.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Bogor mulai menjalani agenda pemeriksaan kesehatan, Minggu (1/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ada satu calon yang terlambat saat pemeriksaan kesehatan calon Wali Kota Bogor dan calon Wakil Wali Kota Bogor, Minggu (1/9/2024) kemarin.

Alhasil, agenda pemeriksaan kesehatan lima pasangan calon yang maju di Pilwalkot Bogor 2024 harus molor sekitar 30 menit.

Kelima paslon yang mengikuti tes kesehatan itu adalah Dedie Rachim - Jenal Mutaqin, Rayendra - Eka Maulana, Sendi Fardiansyah - Melli Darsa, Rena Da Frina - Teddy Risandi dan Atang Trisnanto - Annida Allivia.

Kelima paslon ini tampak terkejut ketika mendengar penjelasan dokter yang menjadi ketua tim pemeriksaan kesehatan 5 paslon tersebut.

Yaitu soal lamanya durasi pemeriksaan kesehatan yang harus mereka hadapi.

Ditambah lagi, ada satu calon yang datang terlambat sehingga pemeriksaan kesehatan yang awalnya dijadwalkan pukul 07.00 WIB diawali konferensi pers pun harus mundur dari jadwal.

Agenda tersebut mundur mundur sekitar 30 menit dari jadwal yang ditetapkan KPU Kota Bogor.

Dalam konferensi pers jelang pemeriksaan, Ketua Tim Dokter Pemeriksaan 5 Paslon Cawalkot Bogor, dr Ramang Napu menjelaskan pemeriksaan ini melibatkan 21 orang tenaga medis.

17 orang diantaranya merupakan dokter spesialis ditambah dokter umum dan tim dari BNN.

"Adapun pemeriksaan hari ini kami perkirakan 8 sampai 10 jam," kata Ramang Napu.

Mendengar hal itu, para paslon yang awalnya berekpresi tenang langsung kaget dan tersenyum-senyum.

Ada yang sambil agak menggelengkan kepala, sambil mengangguk-angguk dan ada tersenyum sambil menunduk.

"Mohon maaf kepada para paslon, harap bersabar mengikuti tes ini karena ini syaratnya dari KPU sehingga memakan waktu yang cukup panjang," kata Ramang.

Pemeriksaannya, kata dia, terdiri dari jasmani dan pemeriksaan mental spiritual melibatkan psikiater.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved