Cawawalkot Bogor Teddy Risandi Janji Rapihkan Jembatan Merah, Tak Gusur PKL Devris : UMKM Terjepit

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - calon Wakil Wali Kota Bogor Teddy Risandi menilai pembangunan yang dilakukan di kawasan Jembatan Merah sia-sia.

Teddy Risandi berpendapat pembangunan jembatan layang atau skybridge di Jalan Kapten Muslihat bukan solusi memecahkan masalah di Jembatan Merah.

Jembatan merah menjadi polemik karena masalah kemacetan yang bertahun.

Kemacetan di Jembatan Merah tak kunjung mendapat solusi pasti.

Teddy Risandi berpendapat pedagang kaki lima (PKL) Devris harus dirapihkan, bukan direlokasi atau dipindah.

“PKL Devris itu harus dirapihkan, ditata, bagi saya Devris ikon yang sangat membekas, legend, dia harus ditata betul, parkir, pedagang dan lain,” kata Teddy.

Menurut Teddy Risandi, kemacetan di Jembatan Merah sudah menahun dan tak kunjung terselesaikan.

Teddy menekankan pasangannya, Rena Da Frina, memiliki kemampuan dalam bidang tata kota untuk menata Jembatan Merah.

“angkot di jembatan merah dari zaman bareto, menurut saya dengan kemampuan rena terkait penataan dia sangat paham,” katanya.

Ketua Pospera Jabar ini berpendapat demi menyelesaikan masalah kemacetan di Jembatan Merah harus dilakukan rerouting angkot.

“angkot ini gak harus masuk ke jembatran merah. kita punya alternatif lain. karena kasihan orang mau berangkat kerja dia harus terpancing emosi karena kemacetan, pulangnya harus beradu emosi lagi di jembatana merah,” kata Teddy Risandi.

“trotoar jangan terlalu lebar, Devris ditata ulang, parkir di belakang itu bisa ada pasar tidak lagi di pinggir jalan,” tambahnya.

Teddy Risandi berpendapat pembangunan yang telah dilakukan Pemkot Bogor bukan solusi menyelesaikan masalah di Jembatan Merah.

“tidak, menurut saya pembangunan ini bukan bagian dari solusi, ke depan mungkin bisa jadi masalah baru, karena ini tidak menyelesaikan masalah kemacetan, koneksinya gak ada,” kata Teddy.

Teddy Risandi tak setuju bila PKL kuliner di Devris direlokasi.