Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sosok MH Dosen Akper yang Dibunuh Pasangan Sejenis di Taput, Ternyata Pisah Ranjang dengan Istri

Awalnya, pihak keluarga sempat menduga korban tewas karena sakit jantung. Namun belakangan diketahui, korban dibunuh oleh pasangan sejenisnya, BSH (3

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews/ilustrasi
Ilustrasi Mayat 

Bahkan, sebelum terjadinya pembunuhan, korban dan pelaku sempat melakukan hubungan sejenis.

Lalu tiba-tiba korban menagih utang pelaku sebesar Rp 3 juta.

Pelaku kemudian emosi dan langsung membunuh korban.

Pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher MH menggunakan kabel setrika hingga meninggal dunia.

"Pelaku mengambil kabel setrika yang ada di rumah korban dan menjerat leher korban dengan sekuat-kuatnya," ujar Delianto.

Setelah korban tewas, pelaku melarikan diri dari pintu depan ruangan asrama, lalu menutup pintu kembali dengan rapi.

"Setelah korban tidak berdaya dan lemas pelaku membiarkan korban terlentang di lantai hingga tewas."

"Setelah dipastikan tewas, pelaku pun melarikan diri dari pintu depan serta menutup pintu kembali dengan rapi," bebernya.

Jasad korban kemudian ditemukan oleh teman asramanya, Faisal sekira pukul 13.00 WIB.

Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat tiba di TKP, korban ditemukan dengan posisi terlentang dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Awalnya pihak keluarga menduga korban tewas karena penyakit jantung karena di dalam tubuh korban sudah pernah dipasang ring jantung.

Keluarga korban juga sempat menolak dilakukan autopsi. Kendati demikian, polisi sempat melakukan visum terhadap jasad korban.

Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan berhasil menangkap pelaku BSH, Sabtu (31/8/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Monika Hutauruk, Korban Pembunuhan di Taput Dikenal sebagai Dosen dan Pengawas Asrama yang Baik

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved