Pilwalkot Bogor 2024

Teddy Risandi Calon Wakil Wali Kota Bogor Kritik Skybridge, Bukan Solusi untuk Macet Jembatan Merah

Calon Wakil Wali Kota Bogor Teddy Risandi Kritik Skybridge, Dianggap Bukan Solusi Macet Jembatan Merah

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor.com
Calon Wakil Wali Kota Bogor Teddy Risandi Kritik Skybridge, Dianggap Bukan Solusi Macet Jembatan Merah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM --calon Wakil Wali Kota Bogor Teddy Risandi mengkritik pembangunan jembatan layang atau skybride Stasiun Bogor.

Menurut Cawawalkot Bogor Teddy Risandi, skybridge bukan solusi dalam mengatasi masalah kemacetan dan kesemrawutan jembatan merah.

Bahkan Teddy Risandi berpendapat bahwa pembangunan di sekitar Jalan Kapten Muslihat hanya buang-buang anggaran.

Masalah di kawasan jembatan merah memang belum menemukan solusi pasti.

Kemacetan mengular panjang hingga keberadaan pedagang kaki lima (PKL) menjadi PR besar bagi calon Wali Kota Bogor nanti.

Simpul kemacetan sendiri terdapat di simpang Paledang dan kawasan Devris.

Angkot ngetem, parkir liar hingga keberadaan PKL kuliner malam ini membuat arus lalu lintas macet mulai dari Mantarena sampai Jalan Kapten Muslitan, setiap hari.

"Memang masalah ini dari zaman bareto (zaman dulu)," kata calon Wakil Wali Kota Bogor Teddy Risandi kepada TribunnewsBogor.com.

PDIP Usung Rena Da Frina dan Teddy Risandi
PDIP Usung Rena Da Frina dan Teddy Risandi (Kompas.com)

Bukan memberi solusi justru ada pembangunan skybridge yang menghubungkan Stasiun Bogor, Stasiun Paledang, Alun-Alun Kota Bogor dan Gedung Taman Topi Square.

Teddy Risandi berpendapat skybridge bukan solusi mengentaskan masalah di jembatan merah.

"Tidak, menurut saya pembangunan ini bukan bagian dari solusi," kata Teddy.

"Ke depan mungkin bisa jadi masalah baru, karena ini tidak menyelesaikan masalah kemacetan, koneksinya gak ada," tambahnya.

Ketua DPD Pospera Jawa Barat ini berpendapat untuk mengatasi masalah di jembatan merah perlu dilakukan tiga hal.

Pertama, Teddy mengatakan perlu dilakukan rerouting angkot.

Menurutnya jalur lintasan angkot harus dialihkan ke jalan lain untuk mengurangi volume kendaraan di Jalan Veteran sampai Jalan Kapten Muslihat.

Kedua yakni mengatur dan menata ulang PKL kuliner di Devris.

"Jangan dipindah, justru yang sudah ada dikelola dengan baik. Kalau dipindah, UMKM ini sudah sangat terjepit di Kota Bogor. Devris ini ditata, bukan dipindah," kata Teddy Risandi.

 Terakhir yakni parkir liar.

Diketahui parkiran saat kuliner malam di Devris sampai memakan badan jalan.

Atas keberadaan parkir inilah lalu lintas menjadi tersendat sampai mengular panjang ke Jalan Kapten Muslihat.

Menurut Teddy Risandi, parkir wisata kuliner khas Bogor di Devris bisa dipindah ke area lain.

"Parkir di belakang itu bisa ada pasar tidak lagi di pinggir jalan," kata Teddy Risandi.

Oleh karena itulah, jika tiga gagasan ini tidak dijalankan menurut Teddy, pembangunan apapun yang dilakukan tidak akan menyelesaikan masalah di jembatan merah.

"Percuma, pembangunan terjadi tapi lalu lintas tidak dipola ini gak akan jalan. Ini sia-sia hanya buang anggaran," kata Teddy Risandi.

Teddy Risandi maju Pilkada Kota Bogor bersama Rena Da Frina.

Rena Da Frina menjadi calon Wali Kota Bogor dan Teddy Risandi sebagai calon Wakil Wali Kota Bogor.

Pasangan Rena-Teddy diusung PDIP.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved