Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pilwalkot Bogor 2024

Ngopi di Posko Bogor Beres, UMKM Lokal Curhat Kalah Saing dengan Thrifting ke Paslon Dedie Rachim-JM

pelaku UMKM industri kreatif produk lokal mencurhatkan masalahnya langsung kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor ini.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ngopi Bareng Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim-Jenal Mutaqin di Posko Bogor Beres menghadirkan para pelaku UMKM industri kreatif produk lokal, Kamis (5/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ngopi Bareng Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim - Jenal Mutaqin di Posko Bogor Beres menghadirkan para pelaku UMKM industri kreatif produk lokal, Kamis (5/9/2024).

Dalam edisi ini, pelaku UMKM industri kreatif produk lokal mencurhatkan masalahnya langsung kepada pasangan calon Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor ini.

Mereka curhat kerap kalah saing dengan produk impor baju bekas atau yang biasa disebut thrifting.

“Banyak rintangan yang harus dihadapi di kesehariannya itu. Termasuk salah satunya adalah bersaing dengan produk impor baju bekas yang dijual dengan murah. Mereka (pelaku UMKM) menyebut bahwa produk impor baju bekas menjadi pesaing utama,” kata Calon Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin atau karib disapa Kang JM kepada TribunnewsBogor.com.

Produk impor baju bekas atau Thrifting ini selalu dijual dengan harga yang miring atau murah.

Orang-orang di Kota Bogor memilih tertarik untuk berbelanja ke produk impor ini dibanding membeli barang produk lokal Kota Bogor.

Belum adanya aturan di tingkat Kota Bogor membuat pelapu produk lokal kian resah.

Mereka pun meminta kepada pasangan ini jika memimpin harus langsung dibuat aturan yang jelas bagi penjual produk impor baju bekas.

“Harus dibuat payung hukum atau kaidah agar produk baju bekas ini tidak menjadi pesaing yang bersentuhan langsung dengan UMKM kota bogor,” tegasnya.

Sasarannya, pasangan ini akan juga membuat terobosan untuk para ASN dan masuarakat.

ASN wajib membeli produk lokal UMKM Kota Bogor dan masyarakat pun melakukan yang sama.

Jika selalu membeli, pasangan ini ketika memimpin Kota Bogor akan memberikan diskon atau potongan harga.

“Sehingga ini memicu semangat mereka untuk belanja ke UMKM lokal,” tegasnya.

Kang JM menegaskan, meningkatkan produk lokal ini menjadi misi mereka ketika memimpin Kota Bogor.

“Yang paling banyak ada di misi Bogor Sekahtera. Itu di dalamnya ada pengangguran, ekonomi kreatif, ketahanan keluarga. Polonya ada di delapan program,” tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved