Keinginan Gadis Penjual Balon Sebelum Tewas Dibunuh 4 Siswa SMP, Tak Mau Merepotkan Orangtuanya
Gadis penjual balon yang tewas dibunuh 4 siswa SMP di Palembang ternyata punya keinginan terakhir.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
"Dia tuh kepengin kayak anak lain punya HP kayak gitu, jadi ada kesempatan dia itu berjualan balon," kata Marlina.
Setiap harinya, sepulang sekolah AA berjualan usai makan siang di rumahnya.
"Pulang sekolah setelah dia makan siang dia berjualan balon sama adiknya," tutur Marlina lagi.
Namun belum sampai mewujudkan keinginannya, AA tewas di tangan 4 siswa SMP tersebut.
Kepada polisi, para pelaku mengaku awalnya tidak berniat membunuh AA.
"Namun ada perencanaan yang bersifat ingin mengerjain, dalam arti mengumbar syahwatnya," kata Kapolrestabes Palembang, KombesĀ
Para pelaku membekap korban hingga akhirnya meninggal dunia.
"Ketika melakukan pembekapan yang berharap hanya pingsan namun kenyataannya karena tindakannya terlalu reaktif terlalu cepat dan keras yang pada akhirnya menyebabkan korban henti nafas yang pada akhirnya meninggal dunia," tutur dia lagi.
Setelah itu, korban kemudian dirudapaksa secara bergiliran oleh empat pelaku.
Para pelaku kemudian membawa jasad gadis penjual balon itu ke kuburan China,
Di sana para pelaku kembali menyetubuhi jasad korban.
Para pelaku disangkakan tindak pidana penganaian terhadap anak, persetubuhan terhadap anak dan pencabulan terhadap anak.
"Di mana yang bersangkutan melanggar pasal 76 huruf c j pasal 80 ayat 3 undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak demikian juga pasal 76 HD J pasal 81 ayat 1 Pasal 76 hurf e j pasal 8 ayat 3 undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak," pungkasnya.
Minta dihukum mati
Sementara itu, ayah korban, Safarudin meminta keadilan untuk anaknya.
Ia meminta para pelaku diberikan hukuman setimpal karena telah merenggut nyawa anaknya.
"Saya minta dihukum mati dia," kata Safarudin sambil menangis.
Safarudin juga mengatakan kalau perbuatan para pelaku terhadapnya itu sudah membuat hatinya terluka.
"Sakit benar saya, perbuatan orang gila itu. Hukum mati, nyawa di bayar nyawa," tandasnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Gelagat Aneh Pelajar Sebelum Tewas dengan Wajah Tertutup Plastik Disorot, Kasusnya Mirip Arya Daru |
![]() |
---|
Akal Bulus Pelaku Pencabulan Gadis Hingga Melahirkan di Gunungsindur Bogor, Korban Dicekoki Miras |
![]() |
---|
Cerita Pilu Gadis Cianjur Dirudapaksa dan Dicekoki Obat Keras, Korban Alami Trauma Berat |
![]() |
---|
Terbongkar Alasan Pak Guru Viral Ini Tendang Kepala Siswa SMP, Momen Ujian Berubah Jadi Menegangkan |
![]() |
---|
Pilu Nasib Suryani Cacat Permanen Disiksa Suami, Kini Nanggung Utang Ratusan Juta di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.