Benarkah Sering Simpan HP di Celana Bikin Mandul? Para Pria Simak Penjelasan Dokter

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak penjelasan dokter perihal informasi yang beredar terkait dampak menaruh HP di saku celana.

Untuk diketahui, kebiasaan tersebut biasa dilakukan para pria lantaran sering bepergian menggunakan celana dan tak membawa tas.

Gara-gara kebiasaan tersebut, muncul informasi yang menyebut bahwa sering menyimpan ponsel di celana bisa memicu kemandulan.

Mendengar informasi tersebut, Dokter sekaligus influencer kenamaan dr Tirta pun mengurai fakta asli.

Bahwa kemandulan memang bisa terjadi jika HP yang ada di saku celana pria meledak.

"Ya kalau HP panas terus meledak (bisa menyebabkan kemandulan). Siapa tahu HP-nya panas terus meledak terus kena (kelamin)," kelakar dr Tirta.

Menurut dr Tirta, HP yang disimpan di saku celana tidak ada kaitannya dengan kesuburan seorang pria.

"Tapi kalau HP tidak panas, dan interaksi tidak berlebihan (lalu ditaruh di kantung celana) ya tidak masalah," imbuh dr Tirta.

Hal itu diyakini dr Tirta karena ponsel zaman sekarang dibuat canggih serta telah memerhatikan aspek keselamatan untuk penggunanya.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Jika Terasa Nyeri di Area Mata, Kata dr Tirta Bisa Jadi Tanda 2 Penyakit Serius

Karenanya menurut dr Tirta, risiko kemandulan untuk pengguna ponsel adalah kecil.

"Karena HP zaman sekarang jgua sudah ada pembatasnya, ya teknologi," pungkas dr Tirta dalam konten mitos atau fakta di akun Youtube-nya.

"Zaman sekarang menurutku HP sebisa mungkin di tas. Karena kalau di dalam kantung kepencet," sambungnya.

Sementara itu, hasil dari penelitian yang diterbitkan lewat beberapa jurnal menampilkan uraian mengejutkan soal pengaruh ponsel terhadap kesuburan pria.

Dikutip dari Grid Health, berdasarkan penelitian National Health Science, penyebab konsentrasi sperma pria tidak normal adalah akibat berbicara di ponsel selama lebih dari satu jam perhari atau berbicara saat ponsel sedang diisi daya baterai (charge).

Selain itu, pria yang menyimpan HP dengan jarak kurang dari 50 cm dari alat kelamin juga menyebabkan konsentrasi sperma tidak normal.