Info Kesehatan

Simak Penjelasan dr Boyke Soal Tes HSG Tuba Non Paten, Benarkah Jadi Penyebab Wanita Sulit Hamil?

Dokter Boyke mengurai arti dari pemeriksaan HSG Tuba Non Paten yang didapatkan wanita saat hendak program hamil ke dokter.

Editor: khairunnisa
TikTok @klinikpasutri_boyke
Simak penjelasan dr Boyke soal arti dari pemeriksaan HSG Tuba Non Paten yang didapatkan wanita saat hendak program hamil ke dokter. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Catat uraian Dokter Boyke mengurai penjelasan soal hasil tes pemeriksaan HSG tuba non paten.

Ternyata hasil tes tersebut berkaitan dengan penyebab wanita sulit hamil.

Untuk diketahui, HSG atau Histerosalpingografi adalah salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk menilai struktur organ reproduksi wanita.

Tes HSG dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan kontras dari lubang vagina sehingga masuk ke rongga organ reproduksi.

Nantinya cairan tersebut akan melapisi dinding di rahim hingga tuba falopi sehingga terbentuklah gambaran radiologi yang tertangkap oleh sinar X.

Hasil dari tes HSG seringkali menampakkan kondisi tuba, yaitu paten atau non paten.

Kondisi tuba paten adalah menunjukkan keadaan tuba falopi yang normal.

Sedangkan tuba non paten menunjukkan bahwa ada sumbatan pada saluran tuba falopi dan mengindikasikan ada yang tidak normal di saluran tuba.

Sumbatan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab, antara lain infeksi, endometriosis, salpingitis, mioma, kista, dan lain-lain.

Simak penjelasan dokter Boyke soal hasil tes HSG tuba non paten
Simak penjelasan dokter Boyke soal hasil tes HSG tuba non paten (Freepik)

Penjelasan Dokter Boyke

Terkait dengan hasil tes HSG tuba non paten, seksolog dr Boyke mengurai penjelasan.

Hal itu diungkap Dokter Boyke usai membaca pertanyaan dari netizen di tayangan Talkpod.

"Saya pernah cek HSG dan hasilnya tuba kanan non paten, itu artinya apa ya? dan saya sudah 5 tahun belum hamil juga," tanya netizen.

Menjelaskan pertanyaan netizen, Dokter Boyke mengurai arti dari hasil 'tuba non paten' dari pemeriksaan HSG.

Ternyata hal tersebut berkaitan dengan kondisi di tuba falopi yang tak bisa berfungsi dengan baik.

"Kalau HSG nya non paten berarti dari dua tuba falopi, hanya satu yang berfungsi. Di mana telurnya itu bisa dikeluarkan satu saluran itu saja. Tuba falopi itu saluran telur," ujar Dokter Boyke.

Baca juga: Tips Promil Ala dr Boyke, Begini Cara Perbaiki Kualitas Sperma, Suami Catat 11 Hal Penting Ini

Artinya jika wanita memperoleh hasil tuba non paten usai tes HSG, berarti harus ada penanganan lebih lanjut agar kedua tuba falopinya bisa memproduksi sel telur.

Hasil tes HSG tuba non paten juga mengindikasikan penyebab wanita sulit hamil.

"Dokter biasanya (menanganinya dengan cara) di HSG, jadi ditembak (vagina), dikasih cairan antibiotik supaya terbuka tubanya. Kalau sudah tahu tuba terbuka, baru diperiksa lagi, program (hamil)," pungkas Dokter Boyke.

Jika tuba non paten sudah ditangani hingga menjadi paten, maka wanita bisa melaksanakan program hamil dengan terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter.

Nantinya dokter kandungan akan memberikan saran agar program hamil berhasil dan sang wanita mengandung janin.

"Hubungannya harus dua hari sekali. Posisi hubungan seksnya juga. 65 persen wanita rahimnya ke depan, sehingga posisinya misionaris position, yang paling bagus wanita di bawah, pria di bawah. Pada retrofleksi, dia hubungan seksnya harus nungging, mulut rahimnya akan terendam dengan sperma. Jadi harus periksa di dokter kandungan, rahimnya di depan atau retro," ungkap Dokter Boyke.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved