Update 7 Remaja Ditemukan Tewas di Kali Bekasi, 3 Orang Jadi Tersangka, Sempat Live dan Pesta Miras

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka buntut tewasnya tujuh remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tiga sosok yang ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan perkembangan kasus dari penangkapan 22 remaja yang merupakan teman dari tujuh orang yang ditemukan tewas di Kali Bekasi.

Mereka diamankan karena ketahuan hendak melakukan tawuran di Kawasan Industri Cipendawa, Bekasi pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.

Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut berkaitan dengan kepemilikan senjata tajam.

Ketiga tersangka juga sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota setelah diamankan pada Sabtu.

Dari 22 orang yang diamankan di Kawasan Industri Cipendawa, 21 remaja diamankan oleh polisi, sedangkan satu orang lainnya ditangkap oleh satpam di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). 

“Pemeriksaan masih berlangsung, jadi kemarin pemeriksaan yang dilakukan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota terhadap 22 orang,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

"Kemudian ada satu satpam, jadi 23. Sementara yang sembilan petugas patroli perintis dilakukan pemeriksaan secara internal oleh Propam, setelah selesai nanti tim patroli perintis akan diperiksa oleh tim penyelidik Satreskrim, jadi biar klop nanti,” tambahnya.

Pesta miras

Sementara itu, dalam peristiwa yang berkaitan dengan tewasnya tujuh remaja, terungkap fakta baru.

Saat kumpul-kumpul rupanya total mereka berjumlah 60 orang.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi megatakan, 60 remaja yang ditemukan berkumpul di Kawasan industri Cipendawa diduga sedang meminum minuman keras (miras) sebelum keberadaan mereka diketahui tim patroli. 

Keberadaan puluhan remaja tersebut diketahui tim patroli setelah aparat melakukan patroli siber dari siaran langsung akun media sosial. 

Hasil patroli siber menunjukkan, akan ada tawuran di sebuah tempat lalu bergegaslah tim patroli menuju TKP. 

Dugaan puluhan remaja mengonsumsi miras diketahui setelah 22 remaja yang diamankan diperiksa oleh tim patroli. 

“Jadi, awalnya Tim Patroli Perintis Presisi ini melakukan siber patroli. Dari siber patroli yang mereka lakukan, ada yang sedang live Instagram,” ujar Ade dikutip dari Kompas.com.

“Berdasarkan informasi dari Kasat dan hasil pemeriksaan, itu diduga sedang minum minuman keras yang dikemas dalam plastik,” tambahnya.

Rangkuman fakta 

Di sisi lain Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Namun, kata Karyoto, dari keterangan saksi diduga korban melompat ke sungai karena takut ada patroli yang dilakukan kepolisian.

"Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu, yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai," kata Karyoto kepada wartawan di lokasi.

"Karena adanya ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam," imbuhnya.

Tidak ada bekas luka

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, polisi menyebut tak ditemukan ada tanda kekerasan ataupun luka pada tujuh jenazah korban.

Namun, terkait penyebab kematian korban masih dilakukan proses penyelidikan. 

Saat ini, ketujuh korban telah berada di RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani.