Bocah 5 Tahun Cilegon Dibunuh karena Ibunya Sering Marahi Anak Pelaku : Kalau Nakal Gak Usah Main

Pengakuan Pelaku Bunuh Bocah 5 Tahun Cilegon karena Anaknya Dimarahin Ibu Korban

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
Balas Dendam Karena Anak Sering Dimarahin, Bocah 5 Tahun Cilegon Jadi Pelampiasan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pembunuh bocah 5 tahun di Cilegon mengaku sakit hati karena anaknya sering dimarahi oleh ibu korban.

Atas perlakuan ibu korban itu, Saenah, Emi dan Rahmi sepakat menculik Aqila alias APH (5).

Saenah dan Emi merasa sakit hati karena anaknya sering dimarahi ibu Aqila, Amelia Pransisca.

Diketahui bahwa Amelia mengenal Rahmi, Saenah dan Emi karena anak mereka satu sekolah.

Selain itu Rahmi, Emi dan Saenah juga sering memakai akun milik Amelia untuk pinjaman online.

Namun ternyata sejak mengenal awal Ramadhan 2024 lalu, Saenah dan Emi memiliki dendam pribadi pada Amelia.

Pertama, Saenah tak terima karena pasangan sesama jenisnya, Rahmi, terlalu dekat dengan Amelia.

Kedua karena masalah utang piutang.

Detik-detik Pembunuh Bocah 5 Tahun Cilegon Dicecar Polisi
Detik-detik Pembunuh Bocah 5 Tahun Cilegon Dicecar Polisi (Twitter)

Dan terakhir Saenah dan Emi sakit hati karena merasa anaknya sering dimarahi Amelia.

"Sakit hati karena perlakuan ibu korban dalam hal ini saudari A," kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara.

Menurutnya berdasar pengakuan tersangka, Amelia kerap memarahi anak Emi dan Saenah.

"Saudara A sering memarahi anak dari SA," katanya.

Sedangkan Amelia Pransisca mengaku tak pernah memarahi Fadil anak Saenah maupun Siti anak Emi.

Menurut Amelia, Aqila dan Fadil terpaut usia 2 tahun.

"Tidak pernah (memarahi), setiap saya dan anak saya maen ke rumah Saenah, namanya anak bermain, Fadil usia 7 tahun lebih 2 tahun dari Aqila, badannya juga lebih basar, kadang suka berantem," kata Amelia.

Amelia mengakui ia memang kerap menegur anak Saenah yang tak akur dengan Aqila.

"Saya tegur anak itulah, 'jangan kaya gitu ya dil, itu Aqila masih kecil. Saya marahin Fadil, saya marahin Aqila juga. gak marahin Fadil aja. 'Main tuh bareng-bareng jangan nakal, kalau nakal mending gak usah main'. Gak pernah bentak-bentak," kata Amelia.

Sedangkan pada Siti anak Emi, Amelia Pransisca bahkan sama sekali tak pernah marah.

Sebab kata Amelia, Siti dan Aqila adalah teman yang akur saat bermain.

"Kalau Siti anaknya Emi gak pernah negur yang marah, karena Siti sama Aqila mainnya gak pernah berantem, yang berantem Aqila sama Fadil," kata Amelia Pransisca.

Aqila menjadi korban penculikan dan pembunuhan di Cilegon.

Aqila diculik oleh Rahmi, Saenah, Emi, Ujang dan Yayan dari rumahnya di Komplels BBS RT 1/4, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

Aqila mulai dilaporkan hilang pada Selasa (17/9/2024).

Jasad Aqila kemudian ditemukan di Pantai Cihara, Lebak, Banten pada Kamis (19/9/2024).

Aqila ditemukan dengan kondisi wajah dilakban.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved