Breaking News

Info Kesehatan

dr Boyke Ungkap Bahaya 'Cupang' di Leher Saat Hubungan Intim, Waspadai Bisa Infeksi Karena Ini

Dokter Boyke menjelaskan bahayanya cupang di leher pasangan saat hubungan intim. Ternyata ada risiko tinggi jika anda melakukannya.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
The Independent
Ilustrasi - Dokter Boyke menjelaskan bahayanya cupang di leher pasangan saat hubungan intim. Ternyata ada risiko tinggi jika anda melakukannya. 

Artikel ini bertujuan guna edukasi terkait seks dan ditujukkan untuk yang sudah berusia 18+ atau telah menikah.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seksolog kenamaan Dokter Boyke memberikan peringatan kepada pasangan suami istri agar tidak melakukan aksi 'cupang'.

Seperti diketahui, cupang adalah aksi seseorang mencium leher atau bagian tubuh pasangannya hingga meninggalkan bekas merah.

Kebiasaan cupang pasangan itu tak jarang dilakukan oleh pasutri muda maupun berumur.

Terkait hal tersebut, dr Boyke pun mengungkap bahayanya cupang di leher.

"Nyupangin pasangan bahaya enggak sih? bahaya!" kata Dokter Boyke dalam konten TikTok-nya di klinikpasutri, dilansir TribunnewsBogor.com.

Menurut Dokter Boyke, seseorang tidak perlu sampai mencupang leher pasangannya demi menunjukkan tanda cinta.

Memang benar diakui Dokter Boyke, cupang bisa membuat seseorang bergairah.

Tapi ada cara lain yang lebih benar jika ingin membuat pasangan bergairah saat hubungan intim.

"Ingin menunjukkan bahwa kamu bergairah dengan menggigit-gigit, kamu kan bukan ikan cupang, ada pakai cara lain tidak perlu sampai memberikan bekas merah," imbuh Dokter Boyke.

Perihal bahaya cupang, Dokter Boyke mengingatkan soal infeksi.

"Bekas gigitan itu kalau sudah merah, biru, apalagi giginya itu sumber bakteri, itu bisa terjadi infeksi," pungkas dr Boyke.

"Kalau cuma sekadar merah dikit ya boleh sih. Tapi ingat, gigi, ludah itu mengandung banyak kuman. Jadi pakailah cara yang lebih elegan," sambungnya.

Sementara itu, bahayanya cupang pasangan sempat viral di media sosial lantaran memakan korban.

Seorang wanita di Meksiko dikabarkan mengalami stroke lalu meninggal setelah dicupang oleh pasangannya tahun 2016.

Baca juga: Normalkah Penis Bengkok? Ini Penjelasan dr Boyke, Benarkah Bisa Menambah Kenikmatan?

Terkait hal tersebut, dokter New York bernama Robert Glatter mengurai penjelasan.

Bahwa cupang bisa membunuh seseorang itu mungkin terjadi, tapi kejadiannya jarang.

Menurut dr Robert Glatter, cupang lebih besar mengakibatkan seseorang bisa mengalami cedera.

Bekas cupangan di leher bisa membuat kerusakan di arteri karotis akibat tekanan langsung yang lama.

Akibatnya, dinding pembuluh darah bisa robek atau cedera hingga mengalami pembekuan darah.

Gara-gara pembekuan darah tersebut, seseorang bisa mengalami stroke.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved