Pengakuan Pembunuh Bocah 5 Tahun di Cilegon, Rencanakan Sebulan Lalu, Cuma Terancam Pidana 15 Tahun
Pembunuh bocah 5 tahun di Cilegon ternyata sudah merencanakan perbuatannya sejak sebulan yang lalu.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
"Pasangan sesama saya nyuruh manggil di Emi, duduk bertiga di situ," ujarnya.
Saat itu ketiganya kembali merencanakan pembunuhan terhadap Amelia.
"Kalau dari pasangan sesama saya tetap ibu korban, tapi dijawab oleh Emi kalau ibunya korban itu kegedean susah lagi hamil, kalau anaknya aja gimana? dari Emi ngomong ke kami," jelas Rahmi lagi.
Akhirnya mereka pun sepakat untuk mengganti sasaran jadi anaknya.
"Kata Enah, kalau anaknya ya udah gapapa tapi jangan sampai mati anaknya ya," ujar dia.
Bahkan menurut Rahmi, Enah berencana akan membawa Aqila ke Jawa agar Amelia panik anaknya tiba-tiba hilang.
"'Biar dia gak bisa semena-mena lagi sama kamu', kata pasangan saya gitu. Awalnya pasangan saya cuma ngajak menculik," tuturnya.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan, tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.
"Hasil koordinasi kami dengan kejaksaan itu untuk penerapan pasal di pasal 80 ayat 3 UU NO.35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, jo pasal 55 dan 56 dengan ancaman pidana 15 tahun dan denda Rp 3 miliar," jelas dia.
Penerapan pasal ini pun dikritisi oleh publik karena seharusnya Rahmi cs dikenakan pasal 340 alias pembunuhan berencana.
Namun menurut dia, para tersangka bisa saja dikenakan pasal berlapis.
"Ini kan koordinasi awal, masih berproses. Pastinya akan kita lapis dengan pasal 340 pembunuhan berencana," tandasnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
pembunuhan
bocah
Cilegon
Rahmi
AKP Hardi Maedikson Samula
Aqila
Amelia Pransisca
AKBP Kemas Indra Natanegara
Lengkap Sosok Pengintai, Penculik, dan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, F Kasih Perintah Jarak Jauh |
![]() |
---|
Nurut Disuruh Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Hubungan Khusus Penculik dengan Bos Besar Terungkap |
![]() |
---|
Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Dipenjara, Dwi Hartono Lihai Tipu Orang Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.