Pilwakot Bogor 2024

Blusukan ke Batutulis Disambut Antusias, Cawalkot Dedie - Jenal Dapat Curhatan Warga Soal Madrasah

Kedatangan Dedie-Jenal direspon antusias oleh warga dan relawan yang ramai berkumpul di sebuah bangunan madrasah.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Cawalkot Bogor nomor urut 03 Dedie Rachim - Jenal Mutaqin melakukan blusukan ke beberapa RW di wilayah Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (29/9/2024).   

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Cawalkot Bogor nomor urut 03 Dedie Rachim - Jenal Mutaqin melakukan blusukan ke beberapa RW di wilayah Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (29/9/2024).

Salah satunya adalah mengunjungi RW 04 Kelurahan Batutulis.

Kedatangan Dedie-Jenal direspon antusias oleh warga dan relawan yang ramai berkumpul di sebuah bangunan madrasah.

"Pak Dedie, Pak Dedie, Pak Dedie," teriak warga berulang-ulang menyambut kedatangan Dedie Rachim.

Setelah kedatangan Dedie, kemudian datang menyusul pasangannya, calon Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin yang juga disambut antusias.

Kedatangan paslon Dedie - Jenal ini terpantau juga ramai jadi rebutan warga yang ingin berfoto selfie dengan mereka.

Baik Dedie maupun Jenal, tetap melayani satu demi satu permintaan foto selfie ini sambil berpose tiga jari.

Dalam agenda sapa warga ini, Dedie - Jenal mendengarkan beberapa aspirasi dari warga, salah satunya soal Madrasah Fathul Khoeriyah.

Disampaikan oleh tokoh agama setempat, status tanah madrasah ini masih belum jelas meski madrasah ini sudah ada sejak 1960-an.

Para tokoh warga meminta agar status hak tanah ini bisa diperjelas dengan surat-suratnya karena saat meminta donasi kerap terkendala kelengkapan surat.

Permasalahan ini juga sempat diaspirasikan tokoh setempat  ke Pemkot Bogor tahun 2018 lalu, namun masih tak membuahkan hasil.

Merespon hal ini, Dedie mengaku bahwa jika sebelumnya saat dia masih menjabat Wakil Wali Kota Bogor 2019 - 2024, dia tidak tahu soal masalah ini.

"Kalau kemarin saya tahu, barang kali saya bisa didiskusikan, bisa berkumpul," kata Dedie Rachim.

Dia menduga permasalah soal tanah madrasah di Batutulis kemungkinan terlewat karena Pemkot Bogor saat itu tengah menghadapi pandemi Covid-19.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved