Miris Pasangan Lansia Kota Bogor Tinggal di Rumah Ambruk Tanpa Atap, Berteduh dalam Dapur Saat Hujan
Miris Pasangan Lansia Kota Bogor Tinggal di Rumah Ambruk Tanpa Atap, Berteduh dalam Dapur Saat Hujan
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kondisi miris dialami oleh pasangan lansia di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Umar dan istrinya tinggal di sebuah rumah yang sudah ambruk.
Rumah yang ditinggali Umar bahkan sudah ditumbuhi tanaman liar.
Malahan setengah dari bangunannya sudah tak memiliki atap lagi.
"Kalau saya di dapur tinggalnya," kata istri Umar.
Umar menunjukan kamar di rumahnya sudah tak bisa lagi ditempati.
Pasalnya tembok dan atapnya sudah ambruk.
"Saya mau naik takutnya ambruk lagi," katanya.
Umar yang sudah cukup tua, merasa bingung untuk memperbaiki kondisi rumahnya.
"Ini juga tuh, ambruk, kamar. Saya juga bingung gimana dananya," kata Umar.
Informasi dari ketua RT setempat, sebenarnya sejumlah pihak dari Pemerintah Kota Bogor sudah pernah meninjau kondisi rumah pak Umar.
"Pak Lurah, Babinsa, Babinmas juga sempat datang," katanya.
Hanya saja Pemkot Bogor tak bisa menggelontorkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk pak Umar.
"Cuman terbentur dengan kepemilikan surat tanah," kata ketua RT.
Rumah Pak Umar berlokasi di kawasan Rancamaya, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Atap di sejumlah ruangan, termasuk kamar, sudah ambruk.
Dindingnya pun dipenuhi lumut.
Setiap hari, Pak Umar dan istrinya harus waspada jika ada bambu dan kayu yang tiba-tiba jatuh dari atap.
Belum lagi ancaman tembok roboh.
Jika hujan turun, Pak Umar dan istrinya terpaksa berlindung di dapur.
Calon Wakil Wali Kota Bogor Eka Maulana mengaku miris dengan kondisi yang dialami Pak Umar.
"Miris, sangat miris di Kota Bogor masih ada kondisi rumah yang sangat tidak layak," kata Eka Maulana.
Eka mengaku heran atas penyebab Pak Umar tak bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Bogor.
"Kita juga gak tahu kenapa tidak masuk dalam kriteria untuk mendapatkan RTLH," kata Eka.
Ia berharap ke depannya, Pemerintah Kota Bogor harus lebih memperhatikan rakyat kecil.
"Pemerintah Kota Bogor ke depan harus lebih peduli terhadap rakyat kecil, kasihan," kata Eka Maulana.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Kronologi Panggung Acara di Gunung Sindur Bogor Ambruk Diterjang Angin, 1 Orang Alami Luka |
|
|---|
| Panggung Acara di Gunungsindur Bogor Ambruk Akibat Angin Kencang, Panitia Terluka di Kepala |
|
|---|
| Cara Ajaib Santri Selamat dari Tragedi Ponpes Al Khoziny Roboh, Tak Luka Meski Tertimbun Reruntuhan |
|
|---|
| Kesaksian 2 Santri Terkubur Reruntuhan Ponpes di Sidoarjo, 3 Hari Tertidur Tak Sadar Mushola Roboh |
|
|---|
| Kegerahan di Dalam Tenda Darurat, Siswa SMKN 1 Cileungsi Belajar di Bawah Pohon Pasca Atap Ambruk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.