Ternyata Santri di Aceh Bukan Hanya Disiram Air Cabai, Rambut Korban Digunduli, Tangannya Diikat

Marnita Pante, ibu dari santri yang disiram air cabai oleh istri pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, buka suara atas kejadian yan

Editor: Ardhi Sanjaya
Ist
santri disiram air cabai oleh istri pimpinan pesantren 

Marnita membeberkan detik-detik anaknya diolesi cabai.

Semua bermula saat korban ketahuan merokok.

Ia kemudian dikumpulkan dengan empat santri lainnya.

Korban lalu dicukur rambutnya hingga botak.

Istri pimpinan ponpes juga sempat mencubit pipi kanan dan kiri korban.

"Kemudian ada ancaman dari umi. Habis itu tangan korban diikat," beber Marnita.

Pelaku meninggalkan korban sebentar untuk kembali ke rumah untuk memblender cabai.

Pelaku kemudian membawa adonan cabai dengan plastik untuk dioleskan ke tubuh korban.

"Habis itu anak saya diberdirikan di tiang, baru diolesi cabai di mulut dan badan dia," kata dia.

Di akhir pernyataan, Marnita sudah sering menerima laporan istri pimpinan ponpes melakukan kekerasan ke santri-santrinya.

Oleh karenanya, ia berharap ada penyelesaian masalah secara baik antara keluarga korban dengan pihak ponpes.

"Banyak yang sudah mengatakan ada melakukan kekerasan seperti itu."

"Sebagai orang tua saya ingin yang terbaik, misalnya gimana keluarga dan pihak ponpes nantinya," tutup Marnita.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Ibu Santri yang Disiram Air Cabai Istri Pimpinan Ponpes, Korban Juga Diikat dan Digunduli

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved