2 Kasus Oknum Guru Mesum Bikin Geger, Siswi SMA Pasrah Sampai Diminta Lucuti Seragam di Ruangan

"Guru tersebut mengakui bahwa sudah terlalu jauh menginterogasi. Guru itu cuma ingin tanya terkait pergaulan bebas. Cuma kadang tanyanya terlalu menjurus,"  kata Yulianto.

Pertanyaan dari CS yang menjurus ke arah seksual itu pun akhirnya membuat para siswi mengadu ke orang tua.

Kasus tersebut akhirnya viral hingga memantik aksi unjuk rasa para siswa lainnya.

Namun, kasus tersebut hingga kini belum masuk ke ranah hukum lantaran belum ada korban yang melaporkannya ke pihak berwajib.

"Kalau memang ada tuntutan penegakan hukum, berarti harus ada yang bersedia menjadi saksi dan juga alat bukti yang cukup untuk kita tindaklanjuti sesuai progres hukum yang berlaku," kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko.

Mirisnya, sang guru mesum itu bukannya mendapatkan tindakan disiplin, namun malah dipindahkan untuk mengajar ke seolah lain.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Kustrisaptono mengungkap bahwa CS tidak dipecat, melainkan dipindahtugaskandi salah satu SMA negeri di Pemalang dan sudah kembali mengajar di SMA barunya itu sejak, Selasa (8/10/2024).

Alasan CS dipindahkan ke SMA di Pemalang itu karena sekolah tersebut kekurangan guru.

"Sebenarnya kalau kurang guru semua sekolah pasti kurang guru. Harapannya guru tersebut introspeksi memperbaiki diri," kata Kustrisaptono dikutip dari Kompas.com.

NS, salah satu korban bercerita jika oknum guru BK mesum itu bahkan sempat meminta siswinya melucuti seragam di ruangannya.

Dalam kesaksiannya, NS juga mengaku pernah mendengar temannya bercerita bahwa ia pernah disuruh membuka baju di depan CS.

"Ada juga yang pernah ditanya sampai hal-hal dalam, celana dalam warna apa, bra ukuran berapa. Terus ada salah satu anak yang pernah ditanya, disuruh untuk membuka baju dan bilang 'kalau enggak dibuka bajunya, saya enggak bisa lihat bekas di kamu ada apa aja'," kata NS.

2. Video Mesum Viral Guru dan Murid

Pada pertengahan bulan September 2024 publik dibuat heboh dengan video syur viral oknum guru dan muridnya di Gorontalo.

Berbeda dengan guru di Pemalang, Pak Guru berinisial DH (57) ini berakhir di jeruji besi setelah keluarga korban membuat laporan polisi.