Kondisi Siswa SMA Garut yang Dibully Guru dan Teman Sebelum Akhiri Hidup, Guru BK Sampai Ketakutan

Ibu kandung P mengungkap kondisi anaknya sebelum pilih akhiri hidup karena dibully teman dan gurunya. Guru BK P mengaku ketakutan.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Youtube Kang Dedi Mulyadi / Istimewa
SISWA SMA GARUT - Ibu kandung P mengungkap kondisi anaknya sebelum pilih akhiri hidup karena dibully teman dan gurunya. Guru BK P mengaku ketakutan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebelum memilih akhiri hidup, siswa SMA di Garut, P (16) mengalami kondisi yang memprihatinkan.

Diduga, kondisi ini efek dari bully yang dilakukan teman sekelasnya, bahkan hingga guru.

Tak tahan dengan apa yang menimpanya, P siswa kelas 10 SMA Negeri di Garut itu pilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah, Senin (14/7).

Ibu P, Fuji Lestari mengungkap kondisi terakhir anaknya sebelum meninggal dunia.

Diakui Fuji, anaknya merupakan korban perilaku bully yang didapat di lingkungan sekolah.

Bahkan perilaku bully itu ia terima dari teman-teman sekelasnya hingga guru dan wali kelas.

Fuji mengaku, P mulai mengalami perubahan drastis menjadi pemurung sejak akhir semester satu.

Ia dituduh melaporkan teman-temannya yang merokok elektrik (vape) di kelas. 

Sejak saat itu, anaknya diduga dikucilkan, diintimidasi secara fisik, bahkan mendapat perlakuan tidak pantas dari oknum guru. 

Sang ibu menyebut anaknya pernah disebut anak berkebutuhan khusus (ABK) oleh seorang guru fisika dan dijadikan contoh buruk oleh wali kelasnya di depan siswa lain.

Puncaknya, keputusasaan P semakin menjadi setelah pihak sekolah menyatakan bahwa ia tidak naik kelas.

Hal itu menambah beban mental yang sudah berat ia pikul selama berbulan-bulan.

Atas apa yang dialami anaknya, Fuji pun melapor ke ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Garut.

Usai melapor, sang anak mendapat penanganan langsung dari psikolog dengan maksud mendampingi mental P.

Baca juga: Fitnah Kejam Teman Sekelas Sampai Siswa SMA Garut Akhiri Hidup, Terkuak Dalang Kasus Murid Merokok

"Sudah lapor ke PPA Kabupaten, anak saya langsung ditangani psikolog," ungkap Fuji ibu kandung P, dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi Channel.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved