Breaking News
Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Nasib Guru BK yang Lecehkan 30 Siswi Pekalongan, Ternyata Tak Dipecat, Beraksi Sejak 14 Tahun Lalu

Terungkap nasib guru BK di Pekalongan yang lecehkan 20 siswi. Ternyata terduga pelaku tidak dipecat. Padahal sudah beraksi sejak tahun 2010.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Tribun Jateng
Terungkap nasib guru BK di Pekalongan yang lecehkan 20 siswi. Ternyata terduga pelaku tidak dipecat. Padahal sudah beraksi sejak tahun 2010. 

Namun ada seorang siswi yang mengaku pernah disentuh oleh sang guru BK.

"Omongannya sih (memanggil siswi) untuk agar tidak ada hal yang tidak diinginkan. Ada salah satu siswa yang pernah disentuh tapi siswi itu sendiri tidak berani mengungkap," ucap NS.

Baca juga: Modus Guru BK di Pekalongan Lecehkan 20 Siswi, Diajak ke Tempat Sepi, Tanya Soal Pergaulan Bebas

Nasib Guru BK

Kelakuannya terbongkar, nasib CS selaku guru BK yang disinyalir pelaku pelecehan pun terungkap.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Kustrisaptono mengungkap bahwa CS tidak dipecat, melainkan dipindahtugaskan.

Untuk sementara, sang guru BK ditempatkan di salah satu SMA negeri di Pemalang.

CS pun mulai mengajar di SMA barunya itu sejak hari ini, Selasa (8/10/2024).

Alasan CS dipindahkan ke SMA di Pemalang itu karena sekolah tersebut kekurangan guru.

"Sebenarnya kalau kurang guru semua sekolah pasti kurang guru. Harapannya guru tersebut introspeksi memperbaiki diri," kata Kustrisaptono dikutip dari Kompas.com.

Beraksi Sejak 14 Tahun Lalu

Sementara itu, kepala sekolah SMA tempat terduga pelaku mengajar yakni Yulianto Nurul Furqon memgurai fakta mengejutkan soal dugaan pelecehan seksual verbal yang dilakukan CS.

Ternyata laporan soal dugaan aksi mesum CS sudah ada sejak 14 tahun lalu.

Namun lantaran terduga pelaku adalah seorang PNS, CS tidak dipecat.

"Kami lakukan sesuai aturan kedinasan karena pelaku PNS. Saya baru tahu seminggu yagn lalu, walaupun itu laporan (dugaan pelecehan oleh CS) dari orang tua dan siswi sudah berjalan dari 2010," akui Yulianto.

Kepada kepala sekolah, sang guru BK telah mengakui perbuatannya.

Namun alibi CS bukan melakukan pelecehan seksual verbal, melainkan ingin bertanya ke siswi soal pergaulan bebas.

"Guru tersebut mengakui bahwa sudah terlalu jauh menginterogasi. Guru itu cuma ingin tanya terkait pergaulan bebas. Cuma kadang tanyanya terlalu menjurus,"  kata Yulianto.

Terungkap nasib guru BK di Pekalongan yang lecehkan 20 siswi. Ternyata terduga pelaku tidak dipecat. Padahal sudah beraksi sejak tahun 2010.
Terungkap nasib guru BK di Pekalongan yang lecehkan 20 siswi. Ternyata terduga pelaku tidak dipecat. Padahal sudah beraksi sejak tahun 2010. (kolase Tribun Jateng)
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved