Kunci jawaban PMM Cerita Reflektif Modul 1: Jika boleh berandai, sekolah impian Anda yang Bagaimana?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (SD, SMP, SMA/K), dengan topik Perencanaan Pembelajaran.

Soal Cerita Reflektif Modul 1 tersebut merupakan bagian dari Pelatihan Mandiri yang tersedia di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Pelatihan Mandiri dalam PMM memuat berbagai materi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik.

Diketahui, Platform Merdeka Mengajar adalah platform milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang dapat diakses secara daring pada laman guru.kemdikbud.go.id.

Platform tersebut ditujukan bagi guru agar mempermudah proses belajar mengajar.

Selain itu, PMM dibuat dengan tujuan membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam penerapan Kurikulum Merdeka.

==============================

Baca juga: Kunci Jawaban 3 Soal Post Test Modul 3 Guru Penggerak di PMM: Modal dari Sekolah yang Anda Pimpin

Baca juga: Kunci Jawaban PMM Cerita Reflektif Modul 3 Topik 2 PPG Daljab 2024: Apa Hal Menarik dari Modul Ini?

Baca juga: Kunci Jawaban PMM Modul 3 Appreciative Inquiry: Apakah Ibu/Bapak pernah menerima dukungan verbal?

Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (SD, SMP, SMA/K) dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024

Topik Perencanaan Pembelajaran
Materi Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Cerita Reflektif

Pertanyaan:

"Jika boleh berandai-andai, sekolah impian Ibu dan Bapak Guru itu sekolah yang bagaimana?"
 
Kunci Jawaban sebagai Referensi:

• Referensi Jawaban 1 

Sekolah yang menjadi impian saya adalah sekolah yang mampu memberikan pendidikan karakter dan meningkatkan kemampuan akademik siswa sesuai dengan bakat dan minat mereka.
 
Selain itu, seluruh proses pembelajaran yang dilakukan juga harus memperhatikan nilai-nilai agama, sosial dan juga budi pekerti.
Dengan begitu bisa menciptakan siswa yang berakhlak tetapi juga bisa bersaing di tengah perkembangan zaman yang sangat pesat.

• Referensi Jawaban 2

Menurut saya, sekolah impian adalah sekolah yang mengedepankan pendidikan karakter. Dimana proses menguatkan nilai budi pekerti dan nilai-nilai moral menjadi hal yang wajib dilakukan pada dunia pendidikan. Mengingat karakter siswa di jaman sekarang yang mulai menurun, membuat saya semakin kuat ingin meningkatkan pendidikan karakter untuk para siswa. Sehingga siswa tidak hanya cerdas dalam akademik, tapi juga sopan santun dalam bermasyarakat.

Baca juga: 5 Soal dan Kunci Jawaban Pertanyaan Reflektif Modul 2.3 Mulai dari Diri, Guru Penggerak di PMM

Baca juga: Kunci Jawaban PMM: Post Test - Cerita Reflektif Modul 1 Peningkatan Praktik Kinerja Memulai Belajar

Baca juga: Kunci Jawaban PMM: Bagaimana kita bisa memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas

• Referensi Jawaban 3

Saya ingin berada di lingkungan sekolah yang tidak terpatok bahwa peserta didik harus belajar di dalam kelas. Sekolah yang peserta didiknya bebas mengekspresikan minat dan bakat yang mereka miliki, dengan guru-guru yang mampu mendukung masing-masing minat tersebut.

Peserta didik dapat belajar dari manapun dan bahkan bisa melakukan kegiatan seperti magang pada seseorang yang ahli di bidangnya.

Misal peserta didik suka dengan hal pelayanan, mereka bisa melakukan kegiatan magang di tempat penjual makanan dengan melayani customer.

Guru yang berada di sekolah itu juga hanya mengampu maksimal 15 peserta didik, sehingga asesmen yang dilakukan bisa secara maksimal. 

Dengan begitu, guru juga bisa mengamati perubahan pada peserta didik dari waktu ke waktu secara detail sekaligus melakukan pendampingan pada setiap minat dan bakat peserta didik,

Selain itu, guru juga ikut belajar bagaimana cara menghadapi peserta didik sesuai dengan fasenya.

Selalu merespon positif dengan segala hal yang dilakukan oleh peserta didiknya.

Jika ada satu atau dua peserta didik yang berperilaku di luar kebiasaan, guru tetap berpikir positif dengan berusaha mencari tahu penyebab perilaku peserta didik.

Guru dan peserta didik sudah seperti keluarga dan saling mendukung pada kegiatan proses belajar mengajar.

Sekolah juga mendukung hal ini dengan maksimal setap seminggu sekali atau minimal dua bulan sekali mengadakan kegiatan parenting dengan berbagai narasumber yang membahas pola asuh terkini.

Sehingga, terjadi sebuah kesinambungan antara guru, peserta didik, dan orang tua untuk mendukung pendidikan terbaik bagi peserta didik.

(TribunnewsBogor.com)

*) Untuk berita lain terkait kunci jawaban Platform Merdeka Mengajar (PMM), klik tag ini: Link PMM