Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tugas Guru Penggerak di PMM: Rangkuman Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Kunci jawaban tugas eksplorasi konsep di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024 - Rangkuman Modul 2.3 Guru Penggerak: Coaching Untuk Supervisi Akademik.

Editor: Tiara A. Rizki
disdikbudkabmurungraya.com
Pendidikan Guru Penggerak PMM - Kunci jawaban tugas eksplorasi konsep di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024 - Rangkuman Modul 2.3 Guru Penggerak: Coaching Untuk Supervisi Akademik. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak kunci jawaban tugas eksplorasi konsep di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024 berupa Rangkuman Modul 2.3 Guru Penggerak: Coaching Untuk Supervisi Akademik.

Tugas ini harus dikerjakan oleh para calon guru penggerak (CGP).

Perlu dicatat, kunci jawaban soal PMM untuk calon guru penggerak yang dibahas di artikel ini hanya berupa referensi dan latihan sebelum mengerjakan soal yang sebenarnya.

Pendidikan Guru Penggerak PMM
Pendidikan Guru Penggerak PMM (Istimewa)

Rangkuman Modul 2.3 Guru Penggerak: Coaching Untuk Supervisi Akademik

==============================================================

Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

Supervisi Akademik
 
Supervisi akademik ini dilakukan untuk memastikan pembelajaran yang berpihak pada murid juga bertujuan untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik di sekolah meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Seorang pemimpin sekolah idealnya yang dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi diri dan orang lain dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dalam hal ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang diawali dengan paradigma berpikir yang memberdayakan. Salah satu pendekatan yang memberdayakan adalah coaching.

Konsep Coaching Secara Umum

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, di mana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).

Selain coaching, ada beberapa metode pengembangan diri yang lain yang bisa jadi sudah kita praktikan selama ini di sekolah, yaitu mentoring, konseling, fasilitasi, dan training.

Baca juga: Kunci Jawaban PMM: Cerita Reflektif Modul 3 PPABK Topik 1 Keragaman Peserta Didik, PPG Daljab 2024

Baca juga: Kunci Jawaban PMM: Apa Praktik Baik sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Penggerak

  • Coaching dalam Konteks Pendidikan

Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu ‘menuntun’ tumbuhnya atauhidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. Oleh sebab itu keterampilancoaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agarmencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. 

Proses coaching sebagai komunikasi pembelajaran antara guru dan murid, murid diberikan ruang kebebasan untuk menemukan kekuatan dirinya dan peran pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan menemukan kekuatan dirinya tanpa membahayakan dirinya. 

Sistem Among, Ing Ngarso Sung Tulodo,Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, menjadi semangat yang menguatkan keterampilan komunikasi guru dan murid dengan menggunakan pendekatan coaching.

Paradigma Berpikir Coaching
1.Fokus padacoachee/rekan yang akan dikembangkan
2.Bersikap terbuka dan ingin tahu
3.Memiliki kesadaran diri yang kuat
4.Mampu melihat peluang baru dan masa depan

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved