Tangis Istri Benny Laos usai Suami Wafat Dalam Tragedi Speedboat Maut: Disini Saya Sakit Terbakar

Sherly Tjoanda menangis menceritakan masih minimnya peralatan medis di rumah sakit di Kabupaten Taliabu.

"Sasa seandainya kamu menang memimpin Taliabu, perhatikan kesehatan mereka. Disini saya sakit terbakar, semua obat habis, bapak," ucap Sherly Tjoanda sambil berlinang air mata. 

Baca juga: FOTO-FOTO Mesra Benny Laos dan Istri, Sherly Tjoanda Setia Disamping Suami Hingga Maut Memisahkan

Sambil terisak tangis, Sherly Tjoanda menyebut jika kondisi rumah sakit yang menangani suaminya dan para korban kecelakaan speedboat belum memadai.

"Pertolongan pertama tidak memadai, pompa napas dan jantung manual, bahkan gak ada alat cek jantung," kata Sherly.

Istri almarhum Benny Laos meminta agar Sashabila Mus bisa melanjutkan perjuangan suaminya jika terpilih menjadi Bupati Taliabu dengan memperbaiki fasilitas kesehatan yang layak untuk masyarakat setempat.

"Lanjutkan perjuangan pak Benny Laos. Jangan biarkan pak Benny pergi sia-sia," ucap Sherly sambil menangis. 

Seperti dikerahui, speedboat tiba-tiba meledak saat bersandar di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Kala itu, di atas speedboat terdapat 22 orang, termasuk Benny Laos dan sang istri Sherly Tjoanda.

Politikus Partai Demokrat itu dinyatakan meninggal setelah 2 jam mendapatkan pertolongan medis di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada 17.20 WIT.

Sementara, Sherly Tjoanda menderita luka ringan akibat kejadian ini.

Belum diketahui secara pasti penyebab meledaknya speedboat rombongan Cagub Maluku Utara, Benny Laos.

Sebab, hingga saat ini polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi dalam musibah tersebut.