Pilwalkot Bogor 2024

Rena Da Frina Kampanye di Bubulak, Emak-emak Langsung Orasi Depan Cawalkot Bogor

Dengan gayanya, Rena yang berpasangan dengan Teddy Risandi ini langsung mengajak bercanda.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Calon Wali Kota Bogor nomor urut 4 Rena Da Frina kampanye di kawasan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (24/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Calon Wali Kota Bogor nomor urut 4 Rena Da Frina kampanye di kawasan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (24/10/2024).

Saat kampanye Rena Da Frina seperti biasa memakai kemeja berwarna putih dengan pin nomor 4 yang dipasang dibajunya.

Rena pun langsung duduk ditengah warga yang didominasi emak-emak ini.

Dengan gayanya, Rena yang berpasangan dengan Teddy Risandi ini langsung mengajak bercanda.

Bahkan, Rena langsung menodongkan mic kepada emak-emak.

Rena meminta emak-emak itu seolah menjadi juru kampanye.

“Jangan lupa Pilih Ibu Rena Da Frina di Pilwalkot. Yang datang ke TPS coblos Rena nomor 4,” kata emak-emak dalam orasinya usai disodorkan alat pengeras suara oleh Cawalkot Bogor, Rena Da Frina

Rena pun mengatakan, bahwa gaya kampanye tersebut memang sering dilakukannya.

“Saya mah kalau kampanye tidak pernah serius. Becanda terus. Karena kalau tidak seperti itu bosen. Udah mah panas kan cuacanya,” kata Rena kepada TribunnewsBogor.com.

Meski begitu, banyak permasalahan juga yang diadukan oleh warga di Bubulak ini.

Terutama soal pendidikan dan layanan kesehatan yang kerap bermasalah.

Untuk pendidikan sendiri masalah yang kerap dihadapi yakni sistem zonasi PPDB sedangkan untuk kesehatan yakni masalah fasilitas dan pelayanannya.

“Keluhan sama yakni pendidikan kesehatan,” sambungnya.

Selain itu Rena juga mendapat aduan soal fasilitas umum terutama soal drainase. Drainase di permukiman warga ini sangat tidak layak.

Ia berjanji ketika dirinya yang berpasangan dengan Tedy Risandi ini terpilih akan memperbaikinya.

“Jadi kita tinggal buatkan salurannya supaya air yang turun jadi ga masuk ke sanimas atau drainase itu,” tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved