Guru Hajar Siswa

Ucapan Guru SMP Kota Bogor Saat Siksa Ketua Kelas, Tak Puas Lihat Korban Pingsan, Langsung Ditendang

Ucapan Guru SMP PGRI 11 Kota Bogor Saat Ngamuk Siksa Murid, Tak puas lihat korban pingsan langsung ditendang

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor.com
Ucapan Guru Saay Ngamuk Siksa Murid di Kota Bogor, Korban Ditendang ketika pingsan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang guru SMP PGRI 11 Kota Bogor ngamuk menyiksa muridnya sampai pingsan.

Guru SMP PGRI 11 Kota Bogor berinsial H ngamuk menghajar muridnya, MLI (14).

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan siswa SMP PGRI 11 Kota Bogor mengalami luka di bagian wajah.

"Ada di wajah sebelah kiri," katanya.

Menurutnya H menghajar siswa SMP menggunakan tangan kosong.

"Sementara (hasil penyelidikan) dengan tangan kosong," katanya.

Ayah siswa SMP, Umar bercerita sangat kaget melihat anaknya pulang sekolah dengan kondisi wajah babak belur.

"Pihak sekolah bilang itu jatuh dari kamar mandi," kata Umar.

Namun teman-teman MLI akhirnya membongkar penyebab siswa SMP babak belur karena dihajar guru.

"Tapi dihajar sampai pingsan," kata Umar.

Dia memaparkan kejadian bermula ketika MLI duduk bersama temannya di bagian belakang ruangan.

MLI yang merupakan ketua kelas lalu dipanggil pelaku, H yang juga sebagai wali kelas.

Seketika guru SMP Kota Bogor ini langsung menjewer korban.

"Sambil dijewer 'kamu sebagai ketua kelas harus memberi contoh yang baik sama teman-temannya. Mau lagi gak ?'," kata Umar menirukan ucapan guru SMP PGRI 11 Kota Bogor.

Baca juga: Saksi Kasus Guru Aniaya Siswa Diintimidasi, Kepala SMP PGRI 11 Kota Bogor: Kok Anaknya Masih di Sini

Ketika korban menjawab, dia langsung dihajar sampai pingsan.

"Pas anak saya bilang gak, langsung dihajar sampai pingsan," kata Umar.

Bahkan setelah pingsan pun siswa SMP Kota Bogor ini masih ditendang oleh guru.

"Terus setelah pingsan itu ditendang," katanya.

Kepala Sekolah SMP PGRI 11 Kota Bogor Dede Wahyu mengatakan guru ngamuk siksa murid terjadi pada Senin (21/10/2024).

"Saat itu saya belum tahu kronologinya, saat itu kan sedang chaos yah makanya saya selamatkan anaknya dulu ke dokter, amankan ke rumahnya," kata Dede Wahyu.

Dede mengakui bahwa guru SMP Kota Bogor, H, memang melakukan pelanggaran setelah ngamuk menyiksa muridnya sendiri.

Baca juga: Alasan Guru Soal Wajah Siswa SMP di Kota Bogor Alami Luka, Bilang Jatuh ke Orang Tua, Dipukul ?

"Memang diakui saat itu ada pelanggaran, tinggak yang menurut kami berlebihan sehingga menyebabkan ada luka lebam di bagian wajah," kata Dede Wahyu.

Ia mengungkap H sudah 7 tahun menjadi guru.

Tugasnya di SMP 11 PGRI Kota Bogor sebagai pembimbing.

Menurutnya meski kasusnya sudah berjalan dalam proses hukum, namun H belum dipecat.

"Belum masih lagi karena saya istirahatkan di rumah sampai masalah selesai," kata Kepala Sekolah SMP PGRI 11 Kota Bogor.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp : 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved