Guru Hajar Siswa

Siswa SMP yang Bonyok Dianiaya Oknum Guru Pindah Sekolah, Pilih MTS di Area Bogor Selatan

Pasca menjadi korban dugaan penganiayaan oleh oknum Guru H, siswa SMP PGRI 11 Kota Bogor berinisial MLI (14) kini sudah kembali aktif sekolah.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
zoom-inlihat foto Siswa SMP yang Bonyok Dianiaya Oknum Guru Pindah Sekolah, Pilih MTS di Area Bogor Selatan
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Korban penganiayaan guru di SMP PGRI 11 Kota Bogor memilih pindah dari sekolah tersebut.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pasca menjadi korban dugaan penganiayaan oleh oknum guru H, siswa SMP PGRI 11 Kota Bogor berinisial MLI (14) kini sudah kembali aktif sekolah.

Hal ini diungkap oleh Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor, Usman Tonda.

Usman menjelaskan bahwa orang tua siswa berinisial MLI ini meminta anaknya pindah dari SMP PGRI 11 Kota Bogor.

"Ibunya dan bapak kandungnya itu meminta anak ini pindah, tak mau lagi sekolah di situ, kalau itu kan hak orang tua ya," kata Usman Tonda kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (31/10/2024).

Dia mengatakan, karena permintaan orang tua seperti itu, pihak sekolah pun melayaninya.

Korban pun dipindahkan ke sebuah MTs yang masih di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Baca juga: YPLP PGRI Harap Kejadian Guru Aniaya Siswa di Kota Bogor Diselesaikan Secara Kekeluargaan

"Sekolah melayani anak ini pindah, kalau gak salah di MTs pindah sekolahnya, dan sekarang sudah sekolah," kata Usman.

"Tetapi ada kesalahan pemberitaan seolah-olah dikeluarkan oleh sekolah, tidak. Ketika orang tua mengajukan mau pindah, sekolah menyampaikan itu adalah hak orang tua," sambung dia.

Namun korban ini, menurutnya, masih ingin tetap bersekolah di SMP PGRI 11 Kota Bogor.

"Kalau anaknya masih pengen terus sekolah di SMP PGRI 11 ditanya ke anaknya, cuman orang tuanya ingin supaya anak ini pindah," kata Usman.

Usman mengatakan bahwa korban MLI ini sebelumnya juga murid pindahan.

Sebelum bersekolah di SMP PGRI 11 Kota Bogor, MLI pernah mengenyam pendidikan di sebuah pondok pesantren.

"Anak ini pada dasarnya memang bukan anak asli dari situ (SMP PGRI 11), anak pindahan dari sekolah lain. Dia pindah di kelas VIII, sekarang baru naik di kelas IX, pindahan dari pesantren yang di daerah Tanah Sareal yang sudah tutup, pindah ke situ, di terima. Karena saudara-saudaranya ada di situ," kata Usman.

Setelah dugaan kekerasan oknum guru terhadap murid ini mencuat, kata Usman, kegiatan belajar mengajar di SMP PGRI 11 Kota Bogor tetap kondusif.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved