Viral di Medsos

Haru Kisah Salma Anak Pemulung Berhasil Masuk UI, Sang Ibu Pilu Diremehkan Tetangga: Emang Mampu?

Viral kisah mengharukan seorang anak pemulung bernama Salma yang berhasil jadi mahasiswi Universitas Indonesia. Ibunda Salma curhat pilu diremehkan.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Viral kisah mengharukan seorang anak pemulung bernama Salma yang berhasil jadi mahasiswi Universitas Indonesia. Ibunda Salma curhat pilu diremehkan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Salma, mahasiswi Teknik Metalurgi Universitas Indonesia sukses membuat mata publik berkaca-kaca lantaran kisah hidupnya.

Terlahir dari keluarga sederhana, Salma yang tinggal di pemukiman pemulung di kawasan Jakarta nyatanya tak pernah menyerah pada keadaan.

Kendati sang ibu, Sumarni hanya berprofesi sebagai pemulung, Salma tak pernah memadamkan mimpinya untuk mengenyam pendidikan di kampus top Indonesia.

Inilah Salma, gadis 19 tahun yang punya mimpi tinggi sejak masih duduk di bangku sekolah.

Diungkap Sumarni, putrinya memang selalu bersemangat untuk belajar.

Bahkan saat kondisi kesehatannya menurun, Salma tak sekalipun ingin bolos sekolah.

Hal tersebut diceritakan Sumarni saat didatangi oleh dosen ITB sekaligus konten kreator pendidikan bernama Imam Santoso.

Kepada Imam, Ibu Sumarni menceritakan perjuangan Salma yang belajar keras sejak kecil.

"Jadi walaupun sakit badan panas, mba Salma tetap belajar?" tanya Imam Santoso.

"Iya, sampai muntah-muntah," ungkap Sumarni.

"Sampai badannya panas aja, (Salma) enggak mau libur dulu sekolah," sambungnya.

Viral kisah mengharukan seorang anak pemulung bernama Salma yang berhasil jadi mahasiswi Universitas Indonesia. Ibunda Salma curhat pilu diremehkan.
Viral kisah mengharukan seorang anak pemulung bernama Salma yang berhasil jadi mahasiswi Universitas Indonesia. Ibunda Salma curhat pilu diremehkan. (kolase Instagram)

Cita-cita Salma

Lebih lanjut bercerita, Sumarni tampak bangga akan cita-cita sang putri.

Untuk diketahui, Ibu Sumarni adalah pengepul sampah yang biasa memilah mana sampah plastik, karton dan logam.

Ternyata profesi sang ibu itulah yang membuat Salma punya cita-cita tinggi.

Salma sejak SMA ingin masuk jurusan Teknik Metalurgi karena mau membantu negeri ini mengatasi masalah sampah plastik dan metal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved