Terungkap Luka Suami di Bogor yang Tewas Usai Didorong Istri, Ada Memar di Kepala

Seorang pria di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor bernama Cecen Effendy (48) tewas di tangan istrinya, inisial RA (37).

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Dok Polres Bogor
Pihak kepolisian melakukan olah TKP tewasnya seorang pria di Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Seorang pria di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor bernama Cecen Effendy (48) tewas di tangan istrinya, inisial RA (37).

Cecen Effendy tewas diduga akibat terbentur usai didorong oleh istrinya saat terlibat cekcok di rumahnya.

Kanitreskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu mengungkapkan bahwa korban tewas tersebut mengalami luka pada bagian kepala.

Di samping itu, korban juga disebutkan memiliki riwayat penyakit stroke.

"Luka pun hanya luka di bagian pelipis sebelah kiri memar benjolan itu aja," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

AKP Yunli Pangestu mengatakan, pada saat kejadian tidak ada saksi mata yang mengetahui peristiwa yang terjadi pada Selasa (29/10/2024).

Pasalnya, di rumah hanya terdapat pasangan suami istri yang bertikai tersebut dan anaknya yang masih berusia empat tahun.

"Tidak ada saksi yang melihat, hanya mereka berdua aja, adapun saksi anaknya yang 4 setengah tahun, anaknya sih ngomongnya jatuh," ungkapnya.

Untuk memastikan penyebab tewasnya korban, jenazah pun dibawa ke RS Polri guna dilakukan autopsi.

Di samping itu, anak korban dari istri pertamanya yang tinggal di wilayah Tangerang itu melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Pihak kepolisian pun saat ini tengah menunggu hasil autopsi untuk mengambil langkah selanjutnya dalam mengungkap kasus ini.

"Semua akan kita gelarkan, kemarin sudah gelar perkara nanti kita akan gelarkan kembali setelah semuanya terpenuhi, seperti autopsi, saksi-saksi, petunjuk dan sebagainya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri di Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor terlibat cekcok hingga berujung maut.

Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/10/2024) di kediaman mereka. 

Akibat pertengkaran dalam rumah tangga tersebut, sang suami yang diketahui bernama Cecen Effendy (48) tewas.

"Diduga akibat didorong dan terbentur kemudian terjatuh dan meninggal dunia," ujarnya, Rabu (30/10/2024).

Kompol Waluyo mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama sang istri yakni RA dan anaknya yang masih berusia empat tahun usai menginap dari rumah keluarganya.

Pada saat itu situasi masih baik-baik saja dan bahkan korban pun sempat membuatkan mie rebus untuk sang istri, namun karena mie tersebut kurang matang RA tak mau memakannya.

Kemudian awal pertengkaran dimulai saat sang istri mempertanyakan kartu ATM gaji korban yang selama ini disembunyikan oleh korban dan tidak pernah memberitahu atau menyerahkannya.

"Akibat selisih paham tersebut keduanya bertengkar hingga akhirnya berdasarkan keterangan saksi RA, korban pergi kedapur sambil mengatakan 'ayo kita bunuh-bunuhan aja' dan korban mengambil dua bilah pisau dapur," ungkapnya.

Usai mengambil pisau, kata dia, korban melemparkannya ke arah sang istri yang sedang duduk di tempat tidur. Namun pisau tersebut terjatuh ke kolong tempat tidur.

Berdasarkan keterangan RA, suaminya saat itu mencoba mendekati untuk menyerangnya menggunakan sebilah pisau dapur ke arah wajah.

"Karena untuk membela diri dari serangan korban tersebut, akhirnya saksi mendorong tubuh korban dan saksi langsung berlari keluar rumah untuk bersembunyi, sehubungan takut dikejar oleh korban," terangnya.

Setelah berlari keluar rumah, sang istri nampaknya merasa heran lantaran suaminya tak kunjung mengejarnya.

Sekitar kurang lebih 10 menit bersembunyi di luar, RA pun memberanikan diri untuk melihat korban ke dalam rumah dengan mengintipnya dari celah pintu.

"Saksi (RA) mendapati korban sudah dalam kondisi tidur miring di depan lemari televisi yang berada di ruang tengah dengan kondisi dari hidung mengeluarkan darah," jelasnya.

Karena panik, RA pun meminta bantuan kepada tetangganya hingga akhirnya melapor kepada ketua RW setempat dan diteruskan kepada pihak berwajib.

Sementara itu, jenazah korban dibawa ke RS Polri Soekanto guna dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab pasti tewasnya korban.

"Korban dan saksi RA adalah pasangan suami isteri yang dikenal oleh tetangga memang kerap bertengkar terkait perkara ekonomi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved