Bocorkan Arahan Prabowo, Wamendagri Bima Arya: Pesan Bapak Tak Ada Biaya yang Dihambur-hambur

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Wamendagri, Bima Arya ungkap arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Rakornas Pemerintah Pusan dan Daerah Tahun 2024 di SICC, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Kamis (7/11/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024.

Agenda yang dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto itu digelar di Sentul Internasional Convention Center ( SICC), Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tema dari rakornas ini adalah impelementasi asta cita menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Namun pengarahan yang diberikan oleh presiden ke-8 kepada para menteri, kepala daerah serta instansi vertikal lainya itu dilakukan secara tertutup.

Kendati demikian, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya membocorkan sejumlah poin arahan dari Prabowo Subianto.

Ia mengungkap bahwa Prabowo Subianto menerima laporan atas potensi negara yang begitu besar ini banyak yang hilang karena ketidak efisienan dan efektif.

"Karena itu, bapak presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran, pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi agar tidak ada biaya yang dihambur-hambur," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).

Bima Arya juga menyebut, Prabowo Subianto menekankan agar anggaran negara harus dapat langsung dirasakan dan ditujukkan untuk kepentingan rakyat.

Eks Wali Kota Bogor itu menambahkan, Prabowo Subianto menginstruksikan kepada aparat penegak hukum untuk mengawal program-program agar sampai kepada rakyat.

"Jadi presiden sampaikan, kita semua dibiayai oleh uang rakyat, ya jangan sampai kemudian uang rakyat itu tidak tepat sasaran," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved