Miris Cuma 50 Ribu, Cawalkot Bogor Rena Da Frina Janji Insentif Kader Posyandu Naik Jadi Rp 400 Ribu

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - calon Wali Kota Bogor nomor 4 Rena Da Frina dalam kampanyenya kerap diwarnai canda dan tawa terlebih ketika warga yang ramai menyambutnya didominasi para ibu-ibu.

Dalam beberapa kampanyenya terpantau Rena juga kerap bercanda dengan kader posyandu yang hadir.

Rena dengan candanya kerap menyebut mereka dengan sebutan 'kader 50 Ribu.'

Meski candaan itu menimbulkan gelak tawa, di sisi lain justru Rena merasa miris dan menaruh perhatian terhadap para kader posyandu ini.

Jika terpilih di Pilwalkot Bogor 2024, Rena berjanji akan menaikan insentif para kader posyandu di Kota Bogor.

"Yang semula hanya Rp 50 ribu, menjadi Rp 400 ribu per bulan," kata Rena Da Frina.

Menurut cawalkot wanita yang berpasangan dengan Teddy Risandi ini, ini merupakan program peningkatan kesejahteraan bagi kader Posyandu.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat desa, terutama untuk ibu dan anak," kata Rena yang memiliki slogan 'Bogor Ready' ini.

Diketahui, dalam program insentif paslon Rena - Teddy ini tidak hanya untuk para kader posyandu.

Rena juga memiliki program kerja untuk orang-orang pelayan masyarakat yang lainnya.

Seperti program insentif untuk guru ngaji Rp 400 ribu per bulan, kenaikan bantuan operasional RT jadi Rp 1 Juta dan RW menjadi Rp 1,5 Juta.

"Program ini bertujuan untuk mendukung kegiatan-kegiatan di wilayah dan memberikan penghargaan kepada mereka yang bekerja keras melayani masyarakat," ungkap Rena.