Polisi Tembak Polisi

Terkuak Biang Kerok Penyebab AKP Dadang Iskandar Tembak Polisi, Sosok yang Dibela Bukan Bos Tambang

Terungkap sosok yang dibela AKP Dadang Iskandar sehingga nekat menembak polisi. Biang kerok kasus polisi tembak polisi ternyata bukan bos tambang.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terungkap sosok tersangka kasus tambang ilegal yang menjadi biang kerok polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Rupanya tersangka kasus tambang ini mengucap permintaan pada Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

Hal tersebut yang akhirnya membuat AKP Dadang Iskandar nekat menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.

Tak cuma itu, Dadang juga nekat menghujani rumah Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

Direktur Reskrimum Polda Sumbar Kombes Andri Kurniawan menemukan tujuh bekas tembakan di rumah Kapolres Solok Selatan.

"Jumlah lubang ada 9, 2 di korban (AKP Ulil), 7 di rumah Kapolres," kata Andri.

AKP Dadang Iskandar menembak ke arah kaca rumah dinas Kapolres yang berjarak 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.

Saat penembakan sebenarnya Arief berada di dalam rumah.

Tapi dapat dipastikan AKBP Arief Mukti lolos dari peluru yang dilesatkan Dadang menggunakan pistol HS.

Kasus polisi tembak polisi kata Kombes Andry Kurniawan dipicu rasa tidak senang AKP Dadang karena AKP Ulil menangkap rekannya.

"Rasa tidak senang dimana rekanan pelaku dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan," katanya.

Baca juga: Wajah Intel Cantik Calon Istrik AKP Ulil Ryanto, Nangis Ratapi Jasad Korban Polisi Tembak Polisi

Diketahui bahwa AKP Ulil Ryanto Anshari melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang galian C ilegal di Solok Selatan.

Kata Andry, pelaku yang ditangkap berperan sebagai sopir.

"Yang ditangkap adalah sopir dari keterangan penyidik yang menangani," katanya.

Lantas pelaku ini meminta bantuan pada AKP Dadang Iskandar yang saat itu menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.

"Yang bersangkutan minta tolong ke Kabag Ops untuk bisa membantu," katanya.

Dari situlah awal mula polisi tembak polisi di Solok Selatan.

AKP Dadang kemudian menemui AKP Ulil di parkiran pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024).

Ia menembak Ulil di bagian pipi dan dahi.

Baca juga: Jejak Digital AKP Dadang Iskandar Joget Sadbor Sebelum Polisi Tembak Polisi, Benar Gangguan Mental ?

Setelah itu AKP Dadang Iskandar melarikan diri menggunakan mobil dinas Isuzu Dmax bernomor polisi 3-46.

Pukul 03.30 WIB AKP Dadang Iskandar datang kembali untuk menyerahkan diri.

"Ayo," teriak seorang anggota polisi.

"Ayo apa. Saya sudah menyerahkan diri. Ayo mau apa kamu ?" kata AKP Dadang.

"Saya makan kau," tambah AKP Dadang Iskandar.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp : 

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved