Kasus Vina Cirebon

Permintaan Haru Sudirman Saat Lihat Jenazah Ibu, Gagal Turun ke Liang Lahat karena Tangan Diborgol

Firasat Sudirman Saat Ibu Meninggal, Curiga Dengar Suara Orang Baca Yasin, Tak Bisa Turun ke Liang Lahat karena Tangan Diborgol

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor.com
Pilu Sudirman Ingin Cium Pipi Jenazah Ibu 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pilu Sudirman terpidana kasus Vina Cirebon saat ibunya meninggal dunia.

Sudirman ingin sekali mencium pipi ibunya, Sairoh.

Mirisnya Sudirman tak bisa ikut menguburkan ke liang lahat karena tangannya terborgol.

Ibu Sudirman, Sairoh meninggal di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon pada Kamis (5/12/2024).

Sairoh kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Gede Malang Sari RW 4 Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon pada Jumat (6/12/2024).

Sudirman yang mendekam di penjara juga sempat merasakan firasat tak enak sebelum ibunya meninggal dunia.

Kuasa hukumnya, Titin Prialianti mengatakan Sudirman bercerita sangat gelisah sebelum mendapat kabar ibunya meninggal dunia.

"Sudirman tahunya tadi pagi pas saya ke lapas jam 8. Dia cerita 'ibu pantasan saja saya semalamam gak bisa tidur saya kok ingat mimi (ibu) aja'," kata Titin.

lihat fotoEkspresi terpidana kasus Vina, Sudirman saat dijenguk kedua orangtuanya jadi sorotan.
Ekspresi terpidana kasus Vina, Sudirman saat dijenguk kedua orangtuanya jadi sorotan.

Karena saking gelisahnya, Sudirman pun menelepon kakaknya, Robi.

Saat menelepon Sudirman merasakan sebuah kejanggalan.

"Dia gelisah semalaman gak bisa tidur. Dia telepon kakaknya lewat wartel (warung telepon). Dia dengar suara orang baca yasin, Dia tanya sama kakaknya, akhirnya dikasih tahu ibunya meninggal. Dari malam belum dikasih tahu kita juga bingung nyampaiinnya," kata Titin.

Ketika diberitahu pun kata Titin, Sudirman sangat syok.

"Ketika kita kasih tahu juga seperti syok, jadi kosong pandangannya," katanya.

Baca juga: Ibunda Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Wafat, Lepas Kepergian Dikawal Aparat Bersenjata

Lewat Tiitin dan Peradi, Sudirman akhirnya diizinkan keluar lapas untuk menghadiri pemakaman sang ibu.

Kata Titin, Sudirman hanya diberikan waktu selama satu jam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved