Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Manfaat Wudhu Selain untuk Bersuci: Wajah Bersinar di Padang Mahsyar

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak penjelasan pendakwah Ustaz Khalid Basalamah tentang berbagai manfaat dan keutamaan dari berwudhu.

Wudhu adalah salah satu cara mensucikan beberapa anggota tubuh dalam ajaran agama Islam untuk menghilangkan hadats kecil.

Biasanya, wudhu wajib dilakukan sebelum melaksanakan ibadah shalat.

Secara bahasa, pengertian wudhu adalah berasal dari kata wadha'ah yang artinya hasan (baik, bagus) dan bahjah (indah atau elok).

Nah, rupanya, wudhu tidak hanya untuk membersihkan diri, tetapi juga ada sejumlah manfaat dan kemuliannya.

Adapun Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, berwudhu memiliki keutamaan, yakni menjadi penolong di Akhirat.

Ia melanjutkan, orang yang berwudhu dengan benar dan rutin, maka dirinya akan bersinar di padang mahsyar.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, wudhu memiliki keutamaan seperti dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Muslim No 245.

"Kata Nabi Muhammad SAW siapapun yang berwudhu dengan menyempurnakan wudhu tersebut maka akan berjatuhan bersama tetesan air terakhir dari tubuhnya seluruh dosa-dosanya," jelasnya, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Disebut dalam Alquran, Ini 5 Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan, termasuk Mengatur Kadar Gula Darah

Baca juga: 7 Manfaat Tidak Tidur setelah Shalat Subuh, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Baca juga: 3 Manfaat Daun Bidara Menurut Ustaz Abdul Somad, Termasuk Usir Gangguan Gaib, Ini Cara Mengolahnya

Hadits wudhu dapat melebur dosa anggota tubuh yang terkena air wudhu:

 مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ، حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ

Artinya: Barang siapa yang berwudhu dengan bagus, maka gugurlah kesalahan-kesalahannya dari badannya hingga gugur keluar dari bawah kuku-kukunya.

Keutamaannya lain dari berwudhu, seperti yang dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, adalah sosok orang yang berwudhu tersebut kelak dapat dikenali Nabi Muhammad SAW.

Sebab, orang tersebut ajab mengeluarkan cahaya yang terang dan menjadi pembeda dengan umat-umat lainnya.

Hal tersebut diriwayatkan hadits Muslim No 249 yang berbnunyi: