4 Fakta Sosok Tak Terduga yang Diamankan Densus 88 di Tasikmalaya, Pendatang Baru 2 Pekan Menetap

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang terduga teroris diamankan Densus 88 di Kampung Urug, Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (27/12/2024).

Kejadian ini sontak membuat warga di sekitar kampung itu terkejut.

Lalu siapa sosok orang yang diamankan petugas Densus 88 tersebut.

Berikut beberapa fakta sosoknya yang dihimpun TribunnewsBogor.

Baru Dua Minggu Menetap

Sosok orang yang diamankan Densus 88 ini rupanya merupakan pendatang.

Dia baru dua minggu menetap di Kampung Urug tersebut.

"Informasinya kira-kira baru satu Minggu, dan warga tidak banyak yang tahu keberadaan terduga pelaku tersebut," kata Camat Sariwangi Wawan Muhamad Ridwan, dikutip dari Tribun Jabar.

Sosok yang diamankan Densus 88 ini juga dikabarkan tidak memiliki saudara di kampung tersebut.

Kedatangannya hanya diketahui sebagai tamu.

"Menurut informasinya itu tamu ke warga yang di kampung Urug, dan gak ada ikatan pernikahan dengan warga sekitar," kata Wawan.

Tak Begitu Dikenal Warga

Warga sekitar rupanya tak begitu mengenal sosok orang yang diamankan Densus 88 ini. 

Warga belum pernah melihat terduga pelaku keluar di lingkungan mereka.

"Gak kenal dan tak pernah lihat, dan tadi pagi petugas menangkap satu orang, dibawa sama petugas," ucapnya.

Darik menjelaskan, terduga pelaku ditangkap di rumah salah satu warga Kampung Urug.

"Pemilik rumah atas nama pak Upin dibawa petugas berikut RT ke kantor polisi," tuturnya.

Asal Kabupaten Garut

Pria yang diamankan Densus 88 ini diketahui merupakan warga yang berasal dari Garut.

Namun para warga tidak ada yang mengenal pria itu.

"Aslinya menurut informasi daerah Kabupaten Garut, dan warga pun tidak ada mengetahui dan tak ada yang kenal," kata Punduh Desa Jayaratu, Ridwan.

Kedatangan awal pria tersebut pun di kampung itu juga tidak diketahui.

"Sementara belum mendapatkan hasil yang real, dan sempat ditanya ke pak RT juga ga tahu karena ga lapor," kata Ridwan.

Huni Rumah Ustaz

Ketua RT Zenal Arifin menjelaskan bahwa rumah yang digeledah oleh Densus 88 merupakan milik seorang ustaz yang juga diduga memiliki hubungan dengan terduga pelaku.

Pemilik rumah tersebut, menurut Zenal, sehari-harinya pun berprofesi sebagai pedagang asongan yang berkeliling ke sekolah-sekolah.

"Mungkin temannya, dan untuk pemilik rumah berprofesi setiap harinya dagang asongan, keliling ke sekolah," ungkap Zenal.

Namun, Zenal mengaku tidak mengetahui secara pasti aktivitas yang dilakukan oleh terduga pelaku selama berada di rumah tersebut.

Ia bahkan awalnya mengira kehadiran polisi terkait kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), berdasarkan informasi dari warga sekitar.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t