Sosok Kernet Bus Korban Tewas di Tol Cipularang, Putus Sekolah, Kini Diisukan Jadi Sopir Cadangan

Nasib pilu dialami oleh Maulana (18), kernet bus PO Qonita Trans yang jadi korban tewas dalam kecelakaan di Tol Cipularang.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TikTok
Nasib pilu dialami oleh Maulana (18), kernet bus PO Qonita Trans yang jadi korban tewas dalam kecelakaan di Tol Cipularang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib pilu dialami oleh Maulana (18), kernet bus PO Qonita Trans yang jadi korban tewas dalam kecelakaan di Tol Cipularang.

Pemuda yang masih berusia belasan tahun itu terpaksa putus sekolah dan tak melanjutkan ke jenjang SMA.

Maulana lebih memilih bekerja sebagai kernet bus.

Saat kejadian kecelakaan maut di Tol Cipularang, Maulana baru bekerja tiga bukan sebagai kernet.

Maulana merupakan warga Kampung Muhara, Desa Songgom, Kecamatan Bekbrong, Cianjur.

Maulana menjadi kernet bus PO Qonita Trans yang dikendarai oleh Romyani (65).

Saat kejadian, bus itu membawa rombongan ziarah asal Tangerang.

Namun nahas, bus itu terlibat kecelakaan di Tol Cipularang KM 80 di wilayah Babakancikao, Purwakarta, sekitar pukul 02.15 WIB.

Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia, yaitu kernet bus, Mulyana, dan penumpang bernama Ustaz Sudaraman.

Sementara puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut kakak kandung Maulana, Delis Mariani, adiknya itu memutuskan jadi kernet bus setelah lulus SMP.

"Maulana baru bekerja selama tiga bulan di PO bus yang mengalamai kecelakaan," kata Delis dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

Menurut Delis, adiknya itu dikenal sebagai sosok yang ceria dan dermawan.

"Dia itu periang. Kalau ada yang kesusahan, langsung membantu. Jadi semua merasa kehilangan," katanya.

Ibunda Maulana, Imas (47), juga mengaku sempat memimpikan sang putra sebelum kejadian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved