Viral di Media Sosial

Bukti Baru Korban Perampokan di Bogor, Pelakunya Disebut 'Orang Kampung', Barang Mahal Tak Hilang

Hani, korban perampokan di Perumahan Kota Wisata, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor memberi bukti baru.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Hani, korban perampokan di Perumahan Kota Wisata, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor memberi bukti baru. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hani, korban perampokan di Perumahan Kota Wisata, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor memberi bukti baru.

Perempuan berambut bondol itu memberi pernyataan terbaru, jika tas dia juga ikut digasak perampok.

Dalam pernyataan terbarunya, Hani juga mengaku heran lantaran perampok sempat menodong David yang tak lain adalah saudaranya.

Pada saat itu, kata Hani, para perampok meminta emas. Padahal di meja, lanjut Hani terdapat perhiasan berharga lainnya.

"Di sana juga ada gelang fanclip beserta box dan sertifikat tidak diambil," ucapnya dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (30/12/2024).

"Dia bisa-bisanya minta ke David. Emas, mana emas, emas," tambahnya.

Melihat perhiasan dan barang branded yang tak diambil, Hani pun menyimpulkan dan menyebut pelaku perampokan adalah orang yang tak mengerti barang mewah.

"Clue yang kedua adalah orang kampung, tidak mengerti brand," tuturnya.

"Jadi tas hush puppies gue ilang diambil, tapi di sana sebenernya ada tas Gucci, sepatu Gucci semua gak diambil," sambungnya.

Ciri pelaku perampokan

Sementara itu, ciri-ciri perampok yang membobol rumah mewah di Kota Wisata, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Satu dari 5 perampok ternyata dalam kondisi pincang.

Sedangkan mobil Innova yang dipakai untuk beraksi menggunakan plat nomor palsu.

Dalam postingan pemilik rumah, Hani, disebutkan bahwa pelaku mengendarai mobil Toyota Innova warna abu-abu.

"Bawa mobil Innova abu-abu dengan plat palsu. Sudah dicek," tulis Hani di Insta Story.

Ia juga merinci ciri-ciri pelaku sesuai dengan rekaman CCTV.

"Satu gendut, satu pincang, satu jelek," tulisnya.

Para pelaku mengambil satu unit mobil Pajero Dakar warna hitam dengan nomor polisi B 1525 SJR.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Gunungputri, Aipda Rudolf Luatto Pasaribu mengatakan para pelaku beraksi mengenakan topi dan masker.

"Ada 3 orang pelaku menggunakan topi dan masker," katanya.

Menurutnya berdasar rekaman CCTV di depan rumah Hani, pelaku berjumlah 5 orang.

"Sepengelihatan ada 3 orang masuk, di dalam kendaraan di luar ada 2 orang, jadi kurang lebih 5 orang," katanya.

Sementara korbannyya, Hani kini membuka sayembara Rp 10 juta bagi yang bisa menemukan mobilnya.

Ia juga menyarankan agar para pelaku untuk ikut serta dalam sayembara tersebut.

"Pesan buat pelaku, mendingan dari sekarang kalian pura-pura jadi orang yang mau membantu gua, mumpung gua lagi sayembara. Bilang aja kak aku tahu nih mobil kakak dimana tapi kakak duduk tenang aja aku berani ambil mobilnya, aku make sure dulu ini benar mobilnya," kata Hani.

Hani bahkan membuka peluang agar para pelaku mendapat imbalan lebih jika mengembalikan mobilnya.

"Lu anterin ke gua, lu nego-negoan sama gua, daripada lu jual putus dengan harga mobil bodong mending lu nego-negoan sama gua," katanya.

"Mending kalian sekarang mulai pinter-pinter ngakalin supaya gua bisa menerima lu sebagai orang yang mau membantu gua. Apa kek, timbulin figur lain kek atau apa kek pinter-pinter kalian," tambah Hani.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved