Viral di Media Sosial

Banyak Pungli, Objek Wisata Gunung Pancar Bogor Ditutup, Pesan di Spanduk Hijau Bikin Sedih

Beredar video mengenai penutupan objek wisata Gunung Pancar yang berlokasi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Tribun Bogor
Beredar video mengenai penutupan objek wisata Gunung Pancar yang berlokasi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beredar video mengenai penutupan objek wisata Gunung Pancar yang berlokasi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, Jumat (3/1/2025), dari akun media sosial Instagram infosukaraja, nampak spanduk berwarna hijau dipasang dekat pintu gerbang masuk Gunung Pancar.

Penutupan objek wisata Gunung Pancar itu dilakukan oleh PT Wana Wisata Indah (WWI).

Diduga, penutupan objek wisata Gunung Pancar akibat oknum yang sering melakukan praktik curang pungutan liar.

Hal itu dilakukan atas Amanat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dalam spanduk hijau itu tertulis sejumlah informasi.

"Dalam rangka memberantas pungutan liar (pungli) di TWA Gunung Pancar, PT Wana Wisata Indah (WWI), BBKSDA Jawa Barat dan Polres Bogor menutup total area ini," pesan yang tertulis di spanduk hijau.

Rawan pungli

Sebelumnya, seorang wisatawan mengeluhkan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan saat berwisata ke Gunung Pancar, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Keluhan yang diunggah oleh akun tiktok @tetehcikral3284 itupun viral di media sosial dan sudah ditonton sebanyak 2,1 juta kali.

Dugaan pungli itupun dikeluhkan karena setiap memasuki suatu area diwajibkan untuk membayar tiket masuk.

"Gunung Pancar ternyata rekreasi untuk kalangan berduit ya, yang berani harga mahal masuk yang ga berani silahkan jangan kesini," tulis si pengunggah akun yang diposting beberapa hari lalu.

Sang pengunggah mengatakan total biaya untuk berwisata di pemandian air panas itu harus merogoh kocek sebesar Rp 65 perorang.

"Bayangin aja awal masuk 1 motor Rp 20 ribu, pas masuk pintu kedua ada tulisan pemandian air panas bayar lagi Rp 45 ribu eh begitu turun dari motor ada pintu tiket lagi pertiket 1 orang Rp 10 ribu, woy ini tempat rekreasi atau mau meres pengunjung," tambahnya.

Meresnpons hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  ( Disbudpar ) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa tak menampik bahwa kejadian tersebut benar adanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved