Makan Bergizi Gratis
Tergolong Elit, Ini Alasan Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor Dapat Program Makan Bergizi Gratis
Sekolah Bina Insani menjadi salah satu sekolah di Kota Bogor yang menerima program makanan bergizi, Senin (6/1/2025).
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Sekolah Bina Insani menjadi salah satu sekolah di Kota Bogor yang menerima Program Makan Bergizi Geartis, Senin (6/1/2025).
Selain itu juga, sekolah yang tergolong elit di Kota Bogor ini juga ditunjuk oleh badan gizi nasional (BGN) untuk menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makanan bergizi.
Dapur ini pun ditunjuk melayani 10 sekolah dengan dua diantaranya masih dalam satu yayasan Bina Insani dan delapan sekolah lainnya berada di luar Bina Insani.
Dapur ini menyiapkan 2.983 makanan bergizi setiap harinya.
Kepala SPPG Bina Insani Eko Ari mengatakan, hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan titel sekolah yang terbilang mewah.
Ia menegaskan, bahwa hal ini sudah sesuai prosedur yang ditunjuk oleh BGN.
Dapur Bina Insani ini pun akan melanyani 10 sekolah dengan dua diantaranya TK dan SD Bina Insani.
“Sebagai SPPG kami sudah diujicoba per Desember 2024 lalu. Dan untuk penerima manfaat pun kami ditunjuk. Disini (Bina Insani) untuk yang menerima makan bergizi ini untuk tingkat TK dan SD saja,” kata Eko Ari kepada TribunnewsBogor.com.
Untuk tingkat SMP dan SMA di Bina Insani ini tidak ditunjuk untuk menerima makan bergizi.
Kata Eko, untuk SMP dan SMA dinilai gizinya sudah terpenuhi.
Untuk menu makanan kedepannya akan berbeda setiap harinya.
“Dihari pertama ini menunya ada daging ayam, tahu, sayur, dan pisang. Kedepannya akan berbeda setiap harinya,” ujarnya.
Para orangtua pun tidak masalah anaknya mendapat makanan bergizi ini.
Kata Eko, orangtua malah senang dan berharap makanan bergizi ini dibagikan setiap hari.
“Malah bertanya kepada kami orangtuanya. Katanya ini setiap hari ga dibagikannya? Mereka berharap setiap hari makanan bergizi ini,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, di Kota Bogor sendiri baru ada dua dapur makanan bergizi.
Dapur pertama yakni berada di Sekolah Bina Insani dan dapur kedua berada di Teplan.
Masing-masing dapur membuat makanan bergizi yakni 2.966 dan 2.983 makanan.
Setiap dapur menerapkan prosedurnya yakni steril.
“Itu protapnya harus steril. Dari komponen petugasnya ada satu ahli Gizi, lalu ada akuntan keuangan, dan pengawas. Itu ditunjuk dari BGN,” kata Letkol Inf Dwi Agung.
Kedepannya, sambung dia, akan ada penambahan tiga dapur makanan bergizi di Kota Bogor yakni di Bogor Tengah, Selatan, dan Bogor Barat.
Meski begitu, hal itu masih jauh dari ideal.
Kata dia, untuk melayani semuanya, harus ada 80 dapur yang ada di Kota Bogor.
“Di dapur yang sudah beroperasional di Kota Bogor ada 2. Di teplan ada 15 sekolah dan di Bosowa itu 10 sekolah. Teplan tidak launching karena sudah melaksanakan lebih awal yakni 18 November 2025. Kita juga sudah hitung di Kota Bogor sendiri untuk melayani semua paud tk sd sampai sma itu harus butuh 80 dapur,” tandasnya.
Kecewa Pada Presiden Prabowo Subianto, KAMMI Kota Bogor Gelar Demo, Berakting Bagikan Program MBG |
![]() |
---|
Dapur MBG Nambah Satu, 3.500 Siswa di Kecamatan Bogor Timur Kini Kebagian Program Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Momen Prabowo Tanda Tangani Sepatu Siswa SD di Bogor, Awalnya Sempat Tolak: Nggak Boleh di Baju |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Tinjau MBG di SDN Kedung Jaya 2 Bogor, Pelajar Histeris Beri Boneka Oranye |
![]() |
---|
Anggarkan Rp 70 Miliar, Pemkab Bogor Upayakan Semua Sekolah Bisa Dapat Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.