Soal Makan Bergizi Gratis, Ini Peran Pemkot Bogor, Pj Wali Kota: Paling Kita Memantau

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dipastikan belum terlibat langsung dalam pemberian program makan bergizi gratis (MBG).

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, Pemkot Bogor sampai saat ini hnya berperan sebagai peninjau lapangan saja.

Selain itu juga, Pemkot berperan untuk mengumpulkan data para siswa.

“Kita memang belum secara langsung terlibat dalam program makan bergizi gratis, paling kita memantau, memonitor, menghitung, menganalisa,” kata Hery Antasari, belum lama ini.

Hery melanjutkan, Pemkot Bogor berpotensi untuk terlibat langsung dalam MBG.

Namun, Pemkot masih memlepelajari terkait situasi yang terjadi dilapangan saat ini.

Termasuk juga, menghitung kekuatan anggaran APBD yang harus dikeluarkan jika terlibat langsung dalam MBG.

“Sambil mempersiapkan, dan menunggu arahan dari pusat terkait peran pemerintah daerah dalam APBD,” ujarnya 

MBG di Kota Bogor saat ini masih didukung oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN).

“Artinya dana dari BGN itu langsung ke penyelenggara (SPPG) yang memang sudah mengajukan dan menginfestasikan dapurnya untuk melaksanakan distribusi MBG ini,” tandasnya.

Sementara itu, untuk diketahui, di Kota Bogor sendiri saat ini program MBG sudah berjalan.

Tercatat sudah ada dua SPPG atau dua dapur yang memulai operasionalnya.

Dapur pertama berlokasi di Kecamatan Tanah Sareal, dan kedua di Yayasan Bosowa Bina Insani.

Pendistribusian MBG oleh dapur di Yayasan Bosowa Bina Insani untuk 10 sekolah, sementara dapur Tanah Sareal sebanyak 15 sekolah.