Tak Terima Pagar Laut 30 Km Disebut Hasil Swadaya, Susno Duadji Kompak dengan Nelayan Kholid: Botol!

Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji memiliki pandangan yang sama dengan nelayan Kholid mengenai kasus pagar laut 30 kilometer di Tangerang.

Editor: Tiara A. Rizki
YouTube/Abraham Samad Speak Up dan Tribunnews.com/Bian Hamansa
KOLASE FOTO Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, dan nelayan asal Serang Utara, Kholid 

Harry mengungkapkan bahwa langkah ini diambil karena banyaknya keluhan dari para nelayan terkait keberadaan pagar laut yang mengganggu akses mereka dalam mencari tangkapan ikan.

"Kami meminta untuk membuka akses maupun memberikan rambu-rambu, sehingga memudahkan para nelayan pada saat keluar-masuk alur untuk menuju ke laut," jelas Harry.

Sebelum pembongkaran dilakukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar perairan tersebut dapat kembali seperti semula.

Baca juga: Senggol Shin Tae-yong, Kapten Persib Marc Klok Panen Hujatan, Wikipedia Diedit Brutal: Marcot Kelok

Baca juga: Setor LHKPN, Mayor Teddy Sudah Punya Harta Kekayaan Rp15,3 Miliar: Nol Utang, Usianya Baru 35 Tahun

Sesuai Instruksi Prabowo

Sebelumnya, pada Kamis (9/1/2024), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pagar laut Tangerang.

KKP memberikan waktu 20 hari kepada pihak yang memasang pagar untuk melakukan pembongkaran.

Pemasangan pagar ini dinilai tidak memiliki izin, menghambat aktivitas nelayan, dan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem pesisir.

Setelah tidak ada tindak lanjut dari pihak pemasang pagar laut Tangerang, pemerintah melalui TNI AL pun akhirnya membongkar deretan bambu sepanjang 30 KM itu.

Pembongkaran pagar laut Tangerang ini sudah sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah memerintahkan agar pagar laut ini segera disegel dan dicabut.

"Sudah. Beliau sudah setuju pagar laut. Pertama, itu disegel. Kemudian yang kedua beliau perintahkan untuk dicabutkan, gitu," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Harus Diusut

Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut bahwa Prabowo meminta pembangunan pagar laut ini diusut lebih lanjut.

Ketika ditanya mengenai apakah pembangunan pagar laut ini terkait dengan proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Muzani enggan memberikan komentar.

"Saya tidak sampai di situ, pengetahuan saya. Saya Ketua MPR," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved