Sempat Debat Soal 50 SHM Pagar Laut Dicabut, Menteri ATR Heran Kepala Desa Kohod Banyak Pengawal
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid merasa heran kala mengetahui banyaknya pengawalan yang ada di sekeliling Kepala Desa Kohod, Arsin.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menteri ATR/BPN Nusron Wahid merasa heran kala mengetahui banyaknya pengawalan yang ada di sekeliling Kepala Desa Kohod, Arsin.
Hal ini terjadi saat Nusron Wahid dan dan pihak Desa Kohod baru saja menandatangani surat pembatalan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut, di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/1/2025).
Selain itu, Arsin juga terlihat berusaha menghindar dari awak media dan enggan menyampaikan keterangan perihal sertifikat HGB dan SHM di area pagar laut di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Mulanya, Nusron Wahid membeberkan bahwa pihaknya telah menggagalkan 50 HGB dan SHM di area pagar laut.
Setelahnya, awak media pun mencoba meminta penjelasan soal SHGB dan SHM kepada Arsin, tiba-tiba segerombolan orang terlihat menghalangi dan menjaga Arsin.
Arsin kemudian beralasan ingin melakukan ibadah dan langsung pergi dengan terburu-buru.
"Salat-salat, Jumatan dulu," ujar Arsin.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, Arsin juga tampak terlihat memakai barang mewah, seperti jam tangan dan sandal bermerk.
Baca juga: Said Didu Pertanyakan Jumlah SHM di Area Pagar Laut Tangerang yang Dibatalkan: Kenapa Cuma 50?
• Kepala Daerah Termiskin di Jawa Barat yang Dilantik 6 Februari, Wali Kota Cimahi Cuma Rp 2,6 Miliar

Nusron Wahid Heran, Kepala Desa Kohod Punya Banyak Pengawal
Di sisi lain, Menteri Nusron pun terlihat sedikit keheranan, lantaran pengawalan terhadap Arsin terlihat lebih ketat ketimbang Menteri ATR/BPN.
Jumlah orang yang mengawal Arsin, terlihat mencapai belasan orang.
Tak sampai di situ, awak media juga turut mengikuti Arsin ke masjid yang digunakan Kades Kohod itu beribadah salat Jumat.
Selepas melaksanakan ibadah, awak media kembali mencoba meminta keterangan terhadap Arsin.
Namun tetap saja tidak berhasil, lantaran para pengawalnya sudah bersiaga di luar masjid dan langsung menjaga Arsin.
Kemudian, Arsin langsung menaiki mobil dan diikuti belasan pengawalnya.
Baca juga: Lumba-lumba Mati Tersangkut Pagar Laut di Bekasi, Dedi Mulyadi Geram, Butuh Bantuan Alat TNI AL
Baca juga: Dedi Mulyadi Heran 800 Hektare Perairan di Bekasi Bersertifikat, Sebut Pagar Laut Menyalahi UU
Baca juga: Pagar Laut Tangerang dan SHM, Ketika Menteri ATR Benarkan Apa yang Dikatakan Nelayan Kholid
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.