Senyum Dedi Mulyadi Respon Pendemo Protes Tambang Ilegal Ditutup, Bongkar Dalang di Balik Unjuk Rasa

Dedi Mulyadi tersenyum saat menangapi aksi pendemo yang protes tambang ilegal di Subang ditutup. Kang Dedi membongkar dalang di balik unjuk rasa.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Dedi Mulyadi tersenyum saat menangapi aksi pendemo yang protes tambang ilegal di Subang ditutup. Kang Dedi membongkar dalang di balik unjuk rasa. 

"Sebagian (pengunjuk rasa) adalah ormas yang mungkin selalu mendapat rezeki dari limpahan tambang ilegal yang terus terjadi. Di balik itu masyarakat di sekitar menderita," imbuh Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut, Kang Dedi pun mengurai dampak buruk tambang ilegal untuk masyarakat setempat khususnya di Subang.

Hal itulah yang jadi alasan Kang Dedi ngotot menutup tambang ilegal.

"Jalan kotor dan licin mengalami kerusakan, ancaman bencana, kebisingan, ancaman kecelakaan akibat tonasi yang berlebihan dan banyak mobil yang tidak memenuhi standar sehingga lolos rem sehingga menimbulkan korban jiwa," tegas Kang Dedi.

Guna mengatasi polemik tambang ilegal, Dedi Mulyadi mengaku sudah menyiapkan rencana matang.

Kang Dedi rupanya telah menyiapkan tim guna menuntaskan permasalahan tambang ilegal.

"Apa langkah Kang Dedi menghadapi itu semua? tanggal 6 saya dilantik, sekarang pun saya sudah menyiapkan tim, penambangan ilegal itu ada beberapa dampak yang ditimbulkan. Pertama, kerusakan lingkungan dan ekosistem. Kedua, infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya yang dibiayai APBN, kabupaten bahkan dana desa. Ketiga, hilangnya pendapatan selama berpuluh tahun atau bertahun-tahun sehingga pendapatan itu dinikmati pengusaha tambang ilegal, mafia di dalamnya dan termasuk preman pendukung," pungkas Kang Dedi.

Terpenting menurut Kang Dedi adalah ia tidak ingin negara dan rakyat rugi akibat tambang ilegal.

"Problem yang terjadi adalah banyak PT yang bergerak di bidang penambangan tapi tidak memiliki ahli pertambangan, ini akan diaudit, karena di lapangan tidak ada inspektur penambangan, modalnya hanya alat berat," ujar Dedi Mulyadi.

Perihal tambang ilegal, Kang Dedi pun menyinggung soal pidana yang bisa menjerat para pelaku penambangan ilegal yakni dengan pasal pencucian uang hingga korupsi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved