Kecelakaan Maut di Ciawi

Bermodal Plat Nomor, Warga Sukabumi Cari Keluarganya yang Diduga Terlibat Kecelakaan di Ciawi Bogor

Pos Ante Mortem yang dibuka oleh DVI Polda Jawa Barat di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor mulai didatangi sejumlah orang

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
CARI KELUARGA HILANG - Enjang Waspada mendatangi RSUD Ciawi mendampingi istri dari diduga korban yang diduga terlibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (5/2/2025) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Pos Ante Mortem yang dibuka oleh DVI Polda Jawa Barat di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor mulai didatangi sejumlah orang.

Orang-orang tersebut ingin mencari anggota keluarganya yang diduga menjadi korban dalam kecelakaan di Gerbang Tol / GT Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Terlihat mereka membawa sejumlah dokumen untuk mencocokan anggota keluarganya dengan delapan korban yang saat ini masih dalam proses identifikasi.

Seperti halnya Enjang Waspada, selaku orang yang sedang mencari kerabatnya bernama Jamaludin yang hilang kabar.

Enjang mendampingi istri dan anak dari Jamaludin untuk memastikan keberadaan pria yang berprofesi sebagai driver travel rumahan.

Istri dan anak Jamaludin harap-harap cemas dengan wajah penuh kegelisahan menantikan kepastian hasil identifikasi pihak kepolisian.

Ia mengatakan, pihak keluarga mencoba memastikannya setelah mendapat kabar adanya pelat nomor kendaraan Daihatsu Sigra yang digunakan Jamaludin ditemukan di lokasi kecelakaan.

"Ada rekan-rekannya dari sesama pengemudi, ngasih tahu ke istrinya ada pelat nomornya di TKP, saya langsung ke sini memastikan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025). 

Sementara itu, pada saat kejadian di waktu yang bersamaan Jamaludin memang berangkat dari Sukabumi untuk menjemput penumpangnya di wilayah Jakarta.

Namun setelah peristiwa itu terjadi, kata dia, Jamaludin tak lagi bisa dihubungi sehingga memperkuat kekhawatiran terlibat dalam kecelakaan ini.

"Dari Maghrib sampai jam 23.00 masih ada komunikasi, tapi jam 23.00 ke sana lost kontak sampai sekarang, HP tidak bisa dihubungi," katanya.

Kendati demikian, ia berharap Jamaludin masih diberikan keselamatan dan tidak terlibat dalam peristiwa nahas ini.

"Mudah-mudahan (harapan) pihak keluarga selamet lah, namanya musibah kita gak tahu, manusia cuma berharap mudah-mudahan selamet minta doanya," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved