Kecelakaan Maut di Ciawi

Permintaan Maaf Sopir Truk Penyebab Kecelakaan GT Ciawi Bogor, Ngaku Remnya Blong di Kecepatan 100Km

Sopir truk Aqua biang kerok kecelakaan maut GT Ciawi 2 Bogor mengakui bahwa remnya sudah tidak berfungsi normal saat melaju di kecepatan 100 Km/jam.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
PERMINTAAN MAAF BENDI - Bendi Wijaya, sopir truk Aqua (kiri) biang kerok kecelakaan maut GT Ciawi 2 Bogor meminta maaf kepada keluarga korban. Ia mengakui bahwa truknya (kanan) sudah tidak berfungsi normal dalam kecepatan menyentuh angka 100 kilometer/jam. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Bendi Wijaya sopir truk Aqua biang kerok kecelakaan maut Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor meminta maaf kepada semua keluarga korban.

Dalam insiden insiden yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) lalu itu diketahui delapan orang tewas dan 11 orang mengalami luka-luka.

“Saya minta maaf kepada semua kelaurga korban atas kelalaian yang saya lakukan,” kata Bendi Wijaya di Mako Polresta Bogor Kota, Sabtu (15/2/2025).

Ia mengakui bahwa remnya sudah tidak berfungsi normal sejak sebelum masuk ke GT Ciawi Bogor.

Alhasil, ia pun tidak bisa mengendalikan truk yang dikendarainya itu.

Saat kejadian, kecepatan truk itu sampai menyentuh angka 100 kilometer/jam.

“Ga berfungsi remnya dari atas. Perseling pun posisinya udah gabisa. Posisi anginnya habis,” singkatnya.

Saat ini dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Bogor Kota.

Ia pun kini ditahan dengan ancaman 12 tahun penjara.

“Adapun saksi yang sudah kami periksa, sebanyak 13 orang dan 2 saksi ahli yang sudah kami periksa. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti sehingga kami bisa menetapkan tersangka saudara BW saat ini sudah kami tahan di Polresta Bogor kota mulai kemarin,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved