Kisruh PDSS Siswa Gelar Demo di Sekolah, Dedi Mulyadi Bereaksi, Langsung Temui Para Disdik se-Jabar
Kisruh terkait masalah Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) terjadi di berbagai daerah termasuk di daerah wilayah Provinsi Jawa Barat
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisruh terkait masalah Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) terjadi di berbagai daerah termasuk di daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Setelah viral terjadi di SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, hal serupa juga terjadi di SMA Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025).
Ratusan siswa sampai demo di depan sekolah menuding pihak sekolah lalai terkait PDSS ini.
Kelalaian pihak sekolah ini membuat para siswa gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi.
Di Karawang, siswa yang demo depan sekolah bahkan membawa orang tua atau wali mereka.
Dikutip dari Tribun Jabar, para siswa dan orang tua murid itu terlihat membawa spanduk “Guru Lalai, Kami Terlantar” serta meneriakkan berbagai tuntutan seperti.
“Masa depan kita sirna," teriak salah satu murid di halaman sekolah.
Ujang (50), salah orang tua murid yang ikut aksi tersebut mengatakan, kegagalan anak-anak mereka dalam mengikuti SNBP bukan karena kesalahan siswa, melainkan akibat kelalaian sekolah dalam mengisi data tepat waktu.
"Ini bukan kegagalan, sama saja ini digagalkan oleh kelalaian," kata dia.
Dedi Mulyadi Bereaksi
Calon Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bereaksi terkait kisruh PDSS yang disesalkan para siswa SMA di Karawang ini.
Hal itu Dedi ungkapkan dalam unggahan Instagram pribadi Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71) pada Rabu (5/2/2025).
Dalam unggahan itu, Dedi memvideokan dirinya yang sedang di dalam mobil dan sedang dalam sebuah perjalanan.
Dia mengaku bahwa dirinya sedang perjalana untuk menemui para kepala dinas pendidikan se-Jawa Barat.
"Saya dalam penjalanan untuk bertemu para kepala dinas pendidikan se-Provinsi Jabar, para kepala UPTD pendidikan se-Provinsi Jawa Barat," kata Dedi.
Dia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, dia berencana akan membicarakan beberapa masalah di dunia pendidikan di Jawa Barat.
Termasuk salah satunya adalah demo siswa SMA di Karawang.
"Ada beberapa hal strategis yang dibicarakan sekarang, kalau yang satu sudah tanggung terjadi masalah," katanya.
"Yaitu ada sekolah dimana anak-anaknya tidak bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri," imbuh Dedi.
Dalam pertemuan ini, kata Dedi, akan dicari akar masalahnya dan dicari bagaimana solusinya.
"Ini problemnya apa ?, nanti akan segera gali dan kita cari solusi," kata Dedi Mulyadi.
Selain masalah tersebut, kata dia, ada juga masalah lain yang juga akan dibahas yaitu terkait ijazah siswa tingkat SMA sederajat yang masih banyak ditahan pihak sekolah.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
POPDA XIV dan PEPARPEDA IV Jawa Barat 2025, Ratusan Atlet Kota Bogor Dilepas Dedie Rachim |
![]() |
---|
Sosok Evan Jadi Kambing Hitam Kasus Pembunuhan 1 Keluarga, Kini Bak Pahlawan, KDM Beri Imbalan Ini |
![]() |
---|
Pastikan Kondisi Korban Atap Ambruk SMKN 1 Cileungsi, Pemkab Bogor Bakal Berikan Trauma Healing |
![]() |
---|
Hari Ini Siswa SMKN Cileungsi Bogor Belajar Via Online, Perbaikan Atap Ambruk Tunggu Pemprov |
![]() |
---|
'Kayak Mimpi' Curhat Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Saksikan Sekolahnya Ambruk, Ngadu ke Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.