Kecelakaan Maut di Ciawi

Didampingi Istri yang Baru Lahiran, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan GT Ciawi Bogor Dijaga Ketat di RS

Bendi Wijaya, sopir truk Aqua yang diduga menjadi penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 masih berada di RSUD Ciawi.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
DIJAGA KETAT - Ruang perawatan sopir truk penyebab kecelakaan di RSUD Ciawi dijaga ketat, Rabu (5/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Bendi Wijaya, sopir truk Aqua yang diduga menjadi penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 masih berada di RSUD Ciawi.

Pria berusia 30 tahun itu harus menjalani perawatan medis karena mengalami cidera kepala dengan kategori sedang.

Kondisinya berangsur membaik setelah dilakukan penanganan dibandingkan dengan hari pertama dirinya dilarikan ke rumah sakit.

Namun, Bendi Wijaya masih belum dapat berkomunikasi secara intens sehingga belum bisa dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

Kendati demikian, Bendi Wijaya yang merupakan saksi kunci dari kecelakaan maut tersebut pun mendapat pengawasan ketat.

Bahkan urine Bendi Wijaya pun telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan kondisinya sebelum kecelakaan terjadi.

Hal itu diungkap Direktur Utama RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty yang mengatakan pasien saat ini mendapat perawatan di Ruang Bougenville.

"Jadi mulai dari pertama beliau dirawat sudah dalam penjagaan intens oleh pihak kepolisian ada juga bapak-bapak polisi yang tetap berjaga 24 jam di sekitar ruang rawatnya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).

Sementara itu, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan bahwa Bendi Wijaya saat ini didampingi oleh istrinya selama menjalani perawatan.

Ia mengatakan, istri dari Bendi Wijaya telah berada di RSUD Ciawi sejak pertama korban menjalani perawatan.

"Sejak pertama sudah ada istrinya yang mendampingi, kebetulan beliau juga memiliki anak yang baru lahir, sehingga sebenarnya kita prihatin juga dengan kondisi yang bersangkutan, hanya yang mendampingi sampai saat ini tetap istrinya," ungkapnya.

Sebagai informasi, kecelakaan maut ini terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Insiden ini melibatkan tujuh unit kendaraan yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved