Tegas! Dedi Mulyadi Larang Semua Sekolah di Jawa Barat Gelar Study Tour, Guru Tak Boleh Jual Seragam

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi melarang sekolah yang ada di Jabar untuk melaksanakan kegiatan study tour.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram Dedi Mulyadi dan TribunnewsBogor.com/Afkar Sarvika
DEDI MULYADI LARANG STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi melarang sekolah yang ada di Jabar untuk melaksanakan kegiatan study tour (kiri). Ilustrasi siswa sedang melaksanakan study tour (kanan). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi melarang sekolah yang ada di Jabar untuk melaksanakan kegiatan study tour.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga melarang sekolah menjual buku dan seragam kepada siswanya.

Ia juga meminta seluruh guru di Jawa Barat untuk tidak bermain media sosial selama berada di dalam lingkungan sekolah.

Dedi Mulyadi juga akan menyiapkan tim dari bagian kepegawaian yang akan melakukan pengelolaan keuangan sekolah.

Nantinya, tidak ada lagi kepala sekolah atau guru yang mengelola dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) atau dana hibah lainnya.

"Keuangan BOS tidak dikelola oleh kepala sekolah, karena ini sangat memberikan pembebanan bagi seorang kepala sekolah, kemudian yang berikutnya, guru tidak boleh dibebani oleh aspek yang bersifat administatif yang membebani mereka sehingga mereka sibuk membuat laporan, di banding fokus mengajar ke siswanya," kata Dedi Mulyadi di akun Instagramnya, Jumat (7/2/2025).

Sehingga menurut Demul, guru-guru bisa fokus untuk mengajar, tanpa memikirkan apapun di luar kegiatan belajar mengajar.

Bahkan ia meminta guru-guru di Jawa Barat untuk tidak bermain TikTok di dalam kelas.

"Guru juga diharapkan tidak melakukan kegiatan-kegiatan media sosial di sekolah yang tidak ada kaitannya dengan urusan pendidikan," kata dia.

"Misalnya guru tiba-tiba joged di ruang kelas, guru tiba-tiba memperlihatkan baju yang dipakainya, memperlihatkan sepatu yang dipakainya, memperlihatkan kecantikan yang ada dalam dirinya, agar menarik perhatian netizen, menurut saya itu tidak penting," tegasnya.

Dedi Mulyadi meminta para guru untuk memposting kegiatan siswa daripada membagikan potretnya atau sekedar video joged.

"Fokusnya guru pada apa yang menjadi kebutuhan dari siswa-siswa dan memposting kegiatan siswa-siswa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan semakin merangsang siswa untuk semakin kreatif," kata Demul lagi.

Tak hanya itu saja, Dedi Mulyadi juga meminta agar sekolah tidak lagi menjadi ladang untuk proses transaksi perdagangan.

"Sekolah tidak boleh jual buku, sekolah tidak boleh lagi jual LKS, sekolah tidak boleh lagi jual seragam dan berbagai kegiatan," katanya.

Baca juga: Profil Kepsek SMAN 4 Karawang yang Didemo Siswa karena Gagal Ikut SNBP, Minta Uang ke Dedi Mulyadi

Bahkan ia juga melarang sekolah di Jawa Barat untuk melaksanakan kegiatan study tour.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved