Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pesta Miras Oplosan

Keseharian 4 Korban Tewas Akibat Miras Oplosan di Bogor, Jadi Tukang Cuci Hingga Jual Burung

Keseharian empat korban yang tewas usai menenggak miras oplosan di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, terungkap.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
PENJUAL BURUNG TEWAS - Ketua RT 05 Fahrudin ungkap keseharian para korban tewas dalam pesta miras oplosan di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (9/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Keseharian empat korban yang tewas usai menenggak miras oplosan di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terungkap.

Keempatnya adalah Idris (63), Ridwan (68), Yudhi (36), dan Hendroyono (46).

Empat korban itu bekerja di steam pencucian motor dan sebagai penjual burung.

Steam pencucian motor ini juga dijadikan oleh empat orang ini sebagai tempat menenggak miras oplosan jenis arak gingseng (aseng) yang juga dicampur kuku bima.

“Ada yang kerja di steamnya juga. Terus ada kerja jadi tukang burung,” kata Ketua RT 05 Fahrudin saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Minggu (9/2/2025).

Fahrudin melanjutkan, empat orang ini sering berkumpul di steam motor itu.

“Tapi pas kejadian minum mirasnya saya tidak tahu. Kayaknya emang sering kumpul di situ,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan, miras yang diminum berjumlah 10 plastik.

“Totalnya 10 plastik. Minumannya anggur gingseng yang dicampur (oplos) empat kuku bima,” kata Agustinus dijumpai TribunnewsBogor.com di Polsek Bogor Tengah, Minggu (9/2/2025).

Namun, 10 miras oplosan ini dibeli tidak bersamaan.

“Pertama dua orang TKP itu korban beli ke warung tiga plastik. Lalu dilanjutkan lagi beli tujuh plastik. Totalnya 10 plastik,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved